JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Desa Bangsri memperkuat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan budi daya perikanan. Selain dijual, hasilnya juga dibagikan kepada setiap Posyandu di desa tersebut.
Bumdes Lestari Desa Bangsri ini berada di Komplek Lapangan Desa Bangsri. Lokasinya yang cukup strategis, sangat tepat untuk budi daya perikanan dan sektor lain.
Petinggi Desa Bangsri, Sunaryo mengatakan, hasil panen ternak lele Bumdes Lestari, selanjutnya dibagikan ke setiap Posyandu.
Sebanyak 20 Posyandu di desa tersebut menerima 10 kilogram ikan lele siap konsumsi, dalam berpartisipasi menekan laju angka stunting.
“Alhamdulillah kader Posyandu kreatif mengola ikan lele menjadi olahan makanan, agar anak-anak senang dan gemar makan ikan,” jelasnya, Jumat (4/10/2024)
Selain itu, juga ada wisata edukasi mancing bagi anak-anak, dan setelah tiga kali mancing, hasilnya bisa dibawa pulang. Di sekitar kolam lele, terdapat apotek hidup seperti lombok, bawang, terong, serta tanaman lainnya. Tanaman itu pupuknya menggunakan air limbah lele, sehingga menjadi subur dan siap dikonsumsi.
“Di sekitar kolam lele, kita menanam apotek hidup, ada lombok, bawang, dan lainnya, yang pupuknya menggunakan air limbah lele,” pungkasnya.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta lantas mengajak masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan.
“Kota kita kaya akan protein hewani, karena dekat laut. Biasakan makan ikan untuk menurunkan angka stunting,” ucapnya.
Beberapa desa sudah dinyatakan zero stunting, seperti Desa Sukosono Kedung, termasuk juga Desa Bangsri.
Diharapkan, dengan panen lele di Desa Bangsri, akan memantik desa yang lain untuk berupaya menggelorakan Gemarikan di setiap Posyandu.
Menurutnya, sebanyak 2,5 ton ikan lele yang dibudidaya dan dihasilkan Bumdes Lestari Desa Bangsri perlu dicontoh desa-desa di Jepara. Dengan begitu, masyarakat sering mengonsumsi ikan, akan sangat baik dalam pencegahan gagal tumbuh tubuh dan otak atau stunting. Selain itu, ikan dapat menjadi salah satu sumber gizi dan protein.
“Ini langkah yang bagus dan perlu dicontoh desa-desa lain di Jepara,” kata dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar