PATI – Mondes.co.id | Aksi unjuk rasa massa dari Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Kabupaten Pati di depan Kantor Bupati Pati, sempat memanas, Jumat (25/10/2024).
Pasalnya, demonstran mencoba memaksa masuk area Kantor Bupati Pati. Aksi itu pun dihalau aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.
Aksi saling dorong dan adu argumen pun sempat terjadi, hingga polisi berhasil meredam emosi mahasiswa dan diperoleh kesepakatan, hingga massa akhirnya kembali ke luar gerbang.
Koordinator Aksi, Arifin mengatakan, aksi ini dipicu lantaran ada kekhawatiran tidak transparannya rekrutmen pengisian perangkat desa di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Demonstran meminta pemerintah daerah untuk menanggapi poin-poin tuntutan sesuai waktu yang ditentukan.
“Dari pemerintah ada penekanan lagi. 3×24 jam nanti kita lihat, tuntutan kami apakah terealisasi atau tidak,” tegas Arifin.
Dikatakannya, aksi unjuk rasa dadakan hari ini merupakan langkah awal. Sehingga dimungkinkan ada gelombang massa yang lebih besar lagi ke depan.
“Hari ini adalah aksi pembuka,” tegas Arifin.
Ia menyebutkan, ada permainan dalam proses pengisian perangkat desa di Kabupaten Pati dengan nilai yang cukup besar, untuk mengisi kursi tergantung desa dan jabatan.
“Info yang kami terima itu minimal Rp60 juta, posisi banyak kalau posisi. Kita ada bukti, tapi tidak akan blow up ke media. Sampai aksi kita ditanggapi oleh Pemda. Kami tidak ingin Kabupaten Pati diobok-obok,” terangnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar