PATI – Mondes.co.id | Puluhan pedagang yang berjejer memenuhi area wisata Goa Pancur di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Mengeluhkan jika saat memasuki cuti libur bersama Hari Raya Iduladha, justru tempat itu sepi pengunjung.
Dengan sepinya pengunjung yang datang, dipastikan omzet atau pendapatan para pedagang menurun secara drastis.
Padahal diketahui, jika objek wisata Goa Pancur adalah salah satu objek wisata andalan kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, yang mempunyai daya tarik tersendiri.
Sulasih, salah seorang pedagang mengaku jika dalam sehari ia pernah tidak mendapatkan uang sama sekali karena tidak ada pembeli.
Jika hari libur seperti ini, paling besar omzetnya pun tidak lebih dari hanya Rp300.000.
Meskipun cukup lumayan, jumlah ini jauh lebih kecil ketimbang sebelum adanya pandemi covid-19.
“Hari biasa tidak ada pemasukan, sepi. Kalau ramai hari libur ya paling dapat Rp300.000 bisa,” ujarnya, Sabtu 1 Juli 2023.
“Penyebabnya ya semenjak ada covid-19 semua wisata mengalami sepi pengunjung, karena aktivitas dibatasi,” sambungnya.
Tak hanya sampai disitu, sepinya pembeli juga dipengaruhi oleh pengunjung yang seringkali membawa makanan serta minuman dari luar.
Sehingga banyak pedagang di sana yang hanya gigit jari, lantaran dagangan yang disajikan tidak dilirik oleh pengunjung.
“Selain itu juga banyak pengunjung yang membawa bekal sendiri, sekeluarga bawa tikar terus digelar, makan bersama, makanannya bawa sendiri dari rumah,” jelasnya.
Agar pengunjung bertambah dan pedagang bisa merasakan dampaknya, Sulasih berharap pengelolaan Obyek Wisata Gua Pancur lebih ditingkatkan.
Selain itu fasilitas-fasilitas pendukung juga harus ditambah. (Vin/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar