PATI – Mondes.co.id | Di kawasan pesisir Pati khususnya Desa Tlogoharum, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, terdapat sebuah gudang produksi dan penyimpanan garam. UD Gentong Emas SGM namanya, dan masih berproduksi sampai saat ini.
Pengelola UD Gentong Emas SGM, Agus Musliq mengatakannya, gudang tempat penyimpanan garam ini telah berdiri sejak tahun 1990-an.
“Usaha ini dibangun oleh ayah. Dan sekarang, untuk operasionalnya saya teruskan,” ujar warga Desa Tlogoharum itu, Rabu, 23 November 2022.
Dikatakannya, harga garam saat ini melonjak drastis. Bahkan telah menyentuh harga Rp 2.700 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya dikisaran ratusan rupiah saja.
Melejitnya harga garam dari tangan petani dijelaskannya, mulai terjadi sejak bulan Juni dan terus merangkak naik, puncaknya pada bulan Oktober kenaikan garam makin ugal-ugalan.
“Harga jual garam saat ini naiknya sangat drastis dari bulan terakhir sampai sekarang 2.700 rupiah. Padahal bulan Juni harga masih 700 rupiah,” terangnya.
Agus mengungkapkan, diperkirakan kenaikan harga garam bakal terus meroket. Mengingat, saat ini hanya segelintir petani yang memproduksi. Penyebabnya, masih derasnya intensitas hujan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
“Belum lagi pada bulan yang akan datang kemungkinan bakal lebih tinggi, mungkin bakal menyentuh 3.000 ribu rupiah lebih. Sangat minim petani garam bahkan tidak ada petani yang membuat garam lagi di lahan tambaknya, dikarenakan datangnya musim hujan yang tiada henti,” ungkapnya.
“Di lain sisi, untuk mempertahankan harga jual garam ke pasaran itu, ada beberapa jenis garam yang diedarkan yakni garam grosok dan garam briket (dicetak dan di kemas) untuk produksi garam itu sendiri, tergantung permintaan pasar yang kurang lebihnya sehari bisa produksi 2 ton garam,” bebernya.
Harga jual garamnya juga bervariasi tergantung daerahnya masing-masing, dan tingkat pemasarannya tersebut. Untuk mencapai puncak penjualan garam tertinggi perlu menunggu waktu yang tepat dan memantau terus harga pasarannya.
“Adapun tingkat kesulitannya untuk pemasokan garam pada saat musim penghujan saat ini perlu konektifitas hubungan antar daerah, biar produksinya bisa berjalan terus, garam di daerah Madura Jawa Timur pun sampai didatangkan untuk penyetokan garam tersebut,” pungkasnya. (Tg/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar