Cerita Misteri Naga dan Kura-kura di Klenteng Welahan

waktu baca 3 menit
Kamis, 8 Feb 2024 17:02 0 943 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Ada cerita misteri yang berkembang sejak berabad-abad yang lalu. Ini bermula dari kisah kebaikan Tan Siang Hoe kepada seorang pendeta Hok Kian bernama Hwee Shio.

Diceritakan, Tan Siang Hoe berangkat dari Tiongkok hendak menyusul kakaknya yang berada di Jawa bernama Tan Siang Djie.

Dalam perjalanan, pendeta Hwee Shio jatuh sakit. Kemudian dirawat Tan Siang Hoe hingga sembuh. Karena merasa balas budi atas kebaikan hati Tan Siang Hoe, pendeta tersebut memberikan tanda mata berupa satu bungkusan yang berisi gambar Hian Thiang Siang Tee, Poo Kiam atau pedang pusaka yang berasal dari klenteng di Tiongkok yaitu Klenteng Pho To San yang dikenal nama Kim Thiauw Giok Lam Kam, tempat Nian Thian Siang Tee paling terkenal di Tiongkok.

Kemudian keduanya berpisah. Tan Siang Hoe melanjutkan perjalanan ke Jawa dan mendarat di Semarang. Sedangkan Hwee Shio mendarat di Singapura.

Dari Semarang, Tan Siang Hoe mendapat informasi bahwa saudaranya berada di Welahan (Jepara). Atas dasar informasi itu, kemudian ia menuju Welahan sembari membawa buah tangan dari pendeta Hwee Shio.

Di Welahan inilah, ia bertemu dengan saudaranya yang menetap sementara dan berkumpul dengan keluarga Lien Tjoe Tian. Rumah ini berada di gang pinggir.

Setelah beberapa lama tinggal di Welahan bersama saudaranya, Tan Siang Hoe izin melanjutkan perjalanan untuk bekerja ke luar daerah. Namun, ia menitipkan barang kuno pemberian pendeta Hwee Shio kepada kakanya.

Barang tersebut kemudian ditempatkan di loteng (lantai dua rumah). Namun, betapa terkejutnya keluarga ini, sebab setiap tanggal 3 bertepatan dengan hari lahir Sha Gue, yaitu hari Imlek Seng Tam Djiet, benda-benda itu mengeluarkan daya gaib berupa cahaya seperti barang terbakar.

BACA JUGA :  Peringati Hardiknas, Guru Diminta Tak Egois Kejar Karier Pribadi

Selain itu, dari dalam bungkusan, barang tersebut keluar naga dan kura-kura yang sangat menakjubkan bagi seisi rumah.

Menurut cerita tutur, barang tersebut adalah barang-barang pusaka dari peninggalan Pasukan Hian Thian Siang Tee. Karena itulah, wajib dipuja oleh leluhur Tionghoa.

Dari sinilah, membuat Kongco Hian Thian Siang Tee yang dipuja oleh banyak orang. Kemudian dibangunlah Klenteng Welahan ini.

Ketua Yayasan Klenteng Hian Thian Siang Tee Diky Sugandi menyampaikan, Klenteng Welahan ini dipakai sebagai tempat pemujaan dan sekaligus tempat penyimpanan barang peninggalan Hian Thian Siang Tee.

“Saat ini Klenteng masih menjadi tempat sembahyang masyarakat Tionghoa,” kata dia.

Menurut keterangan dari berbagai sumber, pusaka Tiongkok yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah pusaka yang diberikan pendeta Hwee Shio kepada Tan Siang Hoe.

Pusaka yang disimpan di Klenteng terdiri dari Hian Thian Siang Tee, Poo Kiam, kitab, ular hijau, dan Kura-Kura yang ada tanda Pat Kwa. Konon keberadaan Klenteng Welahan ini merupakan Klenteng tertua di Indonesia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini