JEPARA – Mondes.co.id | Harapan dan semangat masa depan terpancar dari Aprilia Siti Rahmawati (8) dan Alika Naila Putri Ramadani (6), anak tukang rosok yang segera masuk di Sekolah Rakyat (SR) rintisan di Jepara.
Kakak beradik yang tinggal di kawasan RT 7 RW 4 Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji ini merupakan dua dari 75 calon siswa Sekolah Rakyat (SR) rintisan di Jepara.
Aprilia Siti Rahmawati menyampaikan rasa gembiranya, bisa melanjutkan sekolah seperti impiannya.
“Senang kalau bisa ikut Sekolah Rakyat. Nanti bisa punya teman baru dan belajar lebih banyak. Saya ingin jadi guru kalau sudah besar,” tuturnya, Selasa (9/9/2025).
Kebahagiaan April dan Alika juga dirasakan oleh kedua orang tuanya, Anik Solekhah dan Joko Susanto.
Ibunda Aprilia, mengaku sangat bersyukur karena dua anaknya terpilih menjadi siswa SR di Jepara.
“Sekolah Rakyat ini sangat membantu sekali,” ujarnya.
Sehari-hari Anik Solekhah dan keluarganya tinggal di rumah yang lantainya masih tanah merah.
Dinding rumah yang dihuni Anik, Joko, dan tiga anaknya itu terbuat dari kayu papan.
Beberapa bagian dinding terlihat lubang menganga. Ada juga yang ditambal kain atau bekas asbes.
Kondisi bagian dapur juga serupa. Tak ada bak mandi, hanya ember ukuran sedang untuk menampung air.
Bagian dapur juga tanah liat, terlihat kompor gas yang sudah usang dan tabung gas elpiji 3 kilogram di sudut ruangan.
Penghasilan keluarga ini hanya ditopang oleh Joko Susanto yang sehari-hari beraktivitas sebagai tukang rosok barang bekas.
“Kami orang tua ingin anak-anak kami bisa sekolah lebih baik, tapi kadang terkendala biaya dan fasilitas. Kalau ada program seperti ini, tentu sangat meringankan kami dan memberikan harapan besar untuk masa depan anak-anak,” tuturnya.
Bupati Jepara Witiarso Utomo sempat mengunjungi dua bocah tersebut.
Dengan seksama, bupati mendengarkan cerita Anik, Joko, maupun April.
Beberapa kali, tangannya memegangi kepala Aprilia dan Alika sembari menitipkan pesan agar semangat menjemput masa depannya.
Bupati menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan program Sekolah Rakyat.
Hari ini, kata Bupati, peninjauan calon siswa di Pakis Aji telah selesai, total ada 75 anak yang siap Sekolah Rakyat.
“Kita tinggal menunggu jadwal dari Kemensos. Antusiasme anak-anak dan orang tua sungguh luar biasa. Mudah-mudahan segera bisa berjalan, sehingga semakin banyak anak di Jepara yang mendapat kesempatan belajar yang berkualitas di Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Bupati menambahkan, perhatian tidak hanya tertuju pada siswa, tetapi juga orang tua.
“Kita juga melihat usaha dan kebutuhan keluarga mereka. Jadi tidak hanya anaknya saja yang kita pikirkan, tetapi juga bagaimana membantu orang tua agar perekonomian keluarganya ikut meningkat,” tegasnya.
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi tonggak baru bagi Jepara dalam meningkatkan akses pendidikan, sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar