Cek Harga Kepokmas di Pati Jelang Nataru, Daging Turun Cabai Naik

waktu baca 3 menit
Jumat, 19 Des 2025 16:46 0 65 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) atau barang pokok penting (bapokting) di Kabupaten Pati terkondisikan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menurut Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, harga dan pasokan dikontrol dengan baik.

Hal ini terbukti dengan kenaikan dan penurunan harga yang tidak signifikan

Pekan ini terpantau beberapa harga yang naik, mulai dari cabai rawit merah yang awalnya Rp70.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Cabai keriting merah yang awalnya Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kilogram mulai Kamis (18/12/2025).

“Untuk kepokmas dan bapokting di Kabupaten Pati ini ada penurunan-kenaikan seperti biasa, per hari ini cabai setan (cabai rawit merah) kenaikan Rp10 ribu dari harga Rp70 ribu, sama seperti minggu kemarin yakni di angka Rp80 ribu sampai Rp85 ribu,” Ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Indyah Tri Astuti kepada awak media, Jumat, 19 Desember 2025.

Kemudian, telur yang awalnya Rp29.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

“Harga daging aman, hanya telur ada kenaikan di hari Senin kemarin, tapi hanya seribu dari Rp29 ribu ke Rp30 ribu. Sampai sekarang masih stabil karena konsumsi terbatas dan produksi terbatas,” sambungnya.

Sementara, harga kepokmas yang lain masih stabil sehingga tanpa ada kenaikan, seperti beras, gula, minyak goreng, dan lain sebagainya.

Sedangkan, harga yang turun terjadi pada bawang merah atau brambang dari Rp45.000 menjadi Rp43.000 per kilogram.

Harga daging ayam yang awalnya Rp40.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.

BACA JUGA :  Gagalnya Indonesia Masuk Piala Dunia U-20 Hancurkan Impian Anak Bangsa

Harga daging sapi yang awalnya Rp125.000 menjadi Rp120.000 per kilogram.

Menurutnya, harga daging mulai stabil sejak akhir November 2025.

Pada menjelang Nataru, harga-harga itu berangsur turun.

“Ada penurunan sedikit bawang merah per hari ini. Daging ada penurunan Senin (15/12/2025), saat ini harga masih stabil,” urainya.

Indyah mengatakan, stabilitas harga terjadi lantaran konsumsi dan produksi terbatas.

Pihaknya menjamin harga-harga kepokmas di pasar tradisional stabil menyesuaikan Harga Acuan Pemerintah (HAP).

“Setiap minggu kami pantau stok di pasar pantaian, distributor, gudang. Insya Allah Nataru masih mencukupi di Kabupaten Pati, tidak ada kekurangan komoditas di pasar dan distributor masih aman,” jelasnya.

Disdagperin Kabupaten Pati memastikan pasokan kepokmas di pasar tradisional Kabupaten Pati cukup.

Selain itu, pihaknya juga memantau harga di pasar serta distributor guna memastikan tidak ada gejolak harga di tengah masyarakat.

Meski demikian, fluktuasi harga pada masa Nataru belum begitu signifikan.

Pasalnya, fenomena Nataru ini hanya diperingati beberapa warga saja, sehingga berbeda dengan Idulfitri yang lebih memberikan dampak.

“Nataru ini beda seperti waktu Lebaran karena kemungkinan masyarakat Pati di Pati sendiri, jadinya sama peningkatan di menjelang akhir tahun. Nggak terlalu (signifikan) kebutuhan besar seperti Idulfitri, karena Idulfitri istilahnya banyak keluarga datang dan mengunjungi keluarga di Pati, tapi kalau perayaan Natal kebutuhan tidak seperti Idulfitri, saya kira bisa mencukupi,” papar Indyah.

Ia memprediksi, di pekan terakhir 2025 akan ada kenaikan harga kepokmas.

“Memang ini belum musim panen, kebutuhan meningkat jelang Nataru, misal musim panen ada, tapi gak maksimal otomatis produksi menurun. Kenaikan bisa juga, kita lihat nanti harga di pasaran seperti apa,” lanjutnya.

Disdagperin Kabupaten Pati terus melakukan monitoring harga dan melaporkan hasil pantauan harga dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

BACA JUGA :  Ratusan Bibit Pohon Kembali Ditanam Paguyuban Peduli Kendeng

Mendekati Nataru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berupaya maksimal untuk menjaga stabilitas harga kepokmas dan cukupnya pasokan bapokting.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini