PATI – Mondes.co.id | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pati untuk menghindari pergaulan bebas. Pasalnya, pergaulan yang terlalu bebas dirasa oleh Maesaroh menjadi penyebab meningkatnya kasus penyakit sifilis di Bumi Minta Tani.
Bahkan, hingga April 2023 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mencatat sebanyak 14 kasus sifilis. Angka ini dirasa Maesaroh cukup menakutkan jika tak segera ada pencegahan.
“Karena seperti itu, kita seharusnya mengantisipasi, itu penyakit masyarakat, itu diawali pergaulan bebas. Karena hal seperti itu memang sulit untuk dihilangkan. Tetapi apapun kita harus sekuat tenaga untuk bisa, ya tidak bisa di hilangkan sih, tapi paling tidak kan meminimalisir hal seperti itu,” himbaunya.
Anggota DPRD Pati yang duduk di Komisi D ini menambahkan, sebagian besar kasus ditemukan di usia produktif karena mereka paling rentan melakukan pergaulan bebas.
Terlebih, efek negatif dari penggunaan media sosial yang salah mengakibatkan anak muda terjerumus dalam pergaulan bebas.
Lebih lanjut, dibutuhkan kontrol dari orang tua, agar anak muda bisa menggunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat. Karena menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, di era tekhnologi ini sangat sulit menghilangkan peran media sosial dalam kehidupan.
“Di kalangan remaja, yang pertama dia pergaulan bebas karena media sosial sosial yang sebebas ini, maka perhatian yang pertama yaitu keluarga, orang tua karena anaknya tidak bisa untuk tidak menggunakan media sosial, tetap perlu pengawasan dari orang tua,” tukasnya. (ADV/Str)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar