Bupati Trenggalek Buka Festival Gempi 2023

waktu baca 2 menit
Sabtu, 26 Agu 2023 18:57 0 784 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Kabupaten Trenggalek, merupakan daerah dengan resiko kebencanaan alam cukup tinggi. Untuk itulah, seluruh unsur secara periodik harus melakukan upaya antisipasi guna meminimalisir dampak. Menjaga alam menjadi hal krusial sebagai salah satu langkah mitigasi terhadap bencana.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menghadiri dan membuka Festival Gempi (Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami) di kawasan Prigi 360, Kecamatan Watulimo pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

“Kemudian, dengan menjaga bersama sabuk hijau (green belt). Itu sebagai benteng alami. Termasuk bukit-bukit yang ada di pesisir dekat dengan bibir pantai,” kata Nur Arifin.

Mengingat, itu (bukit) merupakan penahan yang sangat kuat pemberian Tuhan, sehingga harus dijaga bersama. Tidak dirusak, kemudian di pelihara dan ditanami. Dengan bukit yang terjaga, bencana khususnya tsunami tidak langsung menyasar warga sebab tertahan dahulu oleh tembok alami itu.

“Kalau bukit-bukit ini kemudian semuanya dikeruk dan segala macam, kita sudah nggak punya tempat yang aman lagi,” imbuhnya.

Sedangkan, lanjut Gus Ipin sapaan akrab bupati, potensi terburuk ketika ada Tsunami, untuk zona merah masuknya wilayah Desa Sawahan, Watulimo. Pun begitu, tetap dimungkinkan menyentuh wilayah lain.

“Dengan kondisi bukit yang ada sekarang saja jika terjadi tsunami itu zona merah masih sampai Desa Sawahan. Tapi kalau bukitnya dikepras, saat bencana menerjang kita mau lari ke mana,” ujar Nur Arifin.

Maka, harap dia, bersama-sama kita menjaga alam, menjaga bumi dan lingkungan. Persiapkan segala sesuatunya, sehingga jika terjadi hal terburuk masih sempat menyelamatkan diri.

BACA JUGA :  Edy Supriyanta Ikut Diusulkan Lagi Jadi Pj Bupati Jepara

“Ini bukan untuk mengecilkan semangat tetapi sebagai bentuk kesiapsiagaan,” tandas Gus Ipin sapaan akrab Nur Arifin.

Festival Gempi sendiri digelar dengan harapan semakin banyak masyarakat memahami serta mengetahui jalur evakuasi ketika terjadi tsunami. Festival Gempi dikemas seperti halnya kegiatan jalan sehat namun dengan rute sesuai dengan jalur evakuasi.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini