Bupati Sudewo Sebut Kebijakan Lima Hari Sekolah Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026

PATI – Mondes.co.id | Kebijakan lima hari sekolah akan diterapkan di Kabupaten Pati pada tahun ini.

Wacana ini diperkuat dengan pernyataan Bupati Pati Sudewo dalam acara pengarahan kepada ratusan kepala sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK se-Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten pada Rabu (7/5/2025).

Baca Juga

5 bulan  lalu

Peringati HUT Ke-21, PIPAS Lapas Pati Gelar Bakti Sosial dan Tabur Bunga

200 Vindi Agil

Bupati menegaskan bahwa penerapan kebijakan lima hari sekolah akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.

“Lima hari sekolah akan kita mulai tahun ajaran ini,” ujar Sudewo dalam pidatonya.

Sudewo menilai bahwa dengan diterapkannya program ini, sebagai upaya menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik.

Baca Juga

12 bulan  lalu

Tiga Gerbong Relawan Dukung Iqbal Tosin Maju Calon Bupati Jepara

355 Dian A.

Serta bertujuan untuk mencegah para pelajar terjun ke dalam perilaku negatif. Lantaran dalam sistem lima hari sekolah, maka pembelajaran akan lebih padat, sehingga siswa tidak menghabiskan waktu luang untuk hal yang kurang bermanfaat.

Bupati Pati ini juga menyoroti tentang penggunaan gawai ketika bersekolah.

“Siswa tidak boleh main handphone dan gadget. Tapi kalau di hari libur tidak apa-apa,” tegasnya.

Dirinya juga menyoroti pemberian nilai kepada peserta didik, yakni harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Dalam amanatnya, permintaan untuk tidak memberikan nilai secara asal ini bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Pati yang unggul.

Pasalnya menurut Sudewo, jika nilai tinggi harus diimbangi dengan softskill yang mumpuni dari peserta didik.

“Kalau ada yang meminta dikasih nilai tinggi, saya instruksikan jangan dikasih. Kalau nilainya tiga kasih tiga,” kata Sudewo dihadapan seluruh kepala sekolah.

Termasuk dalam rangka penguatan karakter peserta didik, diminta olehnya untuk ditanamkan pola pendidikan yang baik. Seperti turut serta dalam membersihkan halaman sekolah, hingga hal lain yang bersifat menanamkan penguatan karakter siswa.

“Maka penguatan karakter itu menjadi sesuatu yang penting, seperti bersih-bersih halaman sekolah harus dibiasakan,” tandasnya.

Editor: Mila Candra