PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati Sudewo menyebut bahwa kondisi RSUD RAA Soewondo dalam kondisi yang memprihatinkan.
Hal ini dinyatakan saat bupati melakukan peninjauan langsung ke lapangan, kemarin.
Fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit daerah ini menjadi sorotan, bahkan disebut tidak layak.
“Rumah sakit ini kondisinya sangat memprihatinkan. Sarana-prasarana tidak layak, konektivitas antarbangsal buruk, sirkulasi udara pengap, bahkan lantai keramiknya saja sudah tak seragam, berbagai macam bentuk dan warna,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Guna menjawab persoalan ini, Pemkab menghadirkan arsitek dari Jakarta, yakni dari PT PENTA—salah satu firma arsitektur ternama di Indonesia.
Rencana penataan ulang RSUD Soewondo akan dilakukan secara menyeluruh dan profesional.
“Penataan harus ditangani oleh tenaga ahli. Tidak bisa sembarangan. Insya Allah, tim arsitek ini akan membuat rumah sakit menjadi lebih baik dan anggaran yang digunakan tidak akan sia-sia,” tambahnya.
Bupati yakin dengan direktur RSUD Soewondo yang baru, yakni dr. Rini Susilowati bisa menjadikan rumah sakit warga Pati ini menjadi lebih baik.
Namun, persoalan anggaran juga menjadi tantangan besar dalam pemulisan kondisi rumah sakit.
“Keuangan rumah sakit sedang tidak sehat. Bahkan bisa dibilang tidak ada uang. Kami akan berusaha agar ada dukungan dari APBD untuk memperbaiki kondisi ini,” tegasnya.
Terkait proses seleksi pegawai rumah sakit, Bupati Sudewo menegaskan bahwa proses berjalan transparan, tes tertulis dan wawancara telah dilaksanakan.
Meski begitu, isu tak sedap soal dugaan suap pun mencuat.
“Ada yang masuk tanpa prosedur, tanpa seleksi, bahkan diduga menyuap hingga Rp80 juta sampai Rp100 juta per orang. Kalau mereka mau lapor polisi karena tidak lolos, silakan. Tapi kami pun siap lapor balik,” tegasnya.
Bupati menyatakan tidak akan memberikan toleransi terhadap praktik curang dalam rekrutmen.
Bahkan, jika ada pegawai tetap terbukti menyuap, dirinya siap memecat langsung.
“Saya ingin rumah sakit ini punya SDM yang baik, profesional, ramah, dan ikhlas melayani. Bukan hanya pintar, tapi juga beretika,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar