Foto: Bupati Harno dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang (Mondes/Supriyanto) REMBANG – Mondes.co.id | Bupati Rembang, Harno, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada tahun 2026.
Dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang, Kamis (20/11/2025), Bupati Harno menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026.
Dalam agenda tersebut, menetapkan target pertumbuhan ekonomi daerah pada kisaran 5,50 hingga 6,00 persen.
Target ambisius ini menjadi landasan utama kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan tahun depan, meskipun dihadapkan pada tantangan penurunan alokasi Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Bupati Harno menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan yang optimis ini didukung oleh tren positif dari berbagai indikator daerah.
Termasuk kinerja ekonomi yang membaik, kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), inflasi yang terkendali, dan penurunan angka kemiskinan.
“Dengan tema pembangunan Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah dalam Memperkuat Peran Rembang sebagai Lumbung Pangan Nasional, pertumbuhan ekonomi tahun 2026 ditargetkan mencapai 5,50–6,00 persen,” jelasnya.
Dalam rangka mencapai target tersebut, Pemkab Rembang menetapkan empat tujuan pembangunan daerah pada tahun 2026.
1. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
2. Peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.
3. Peningkatan pendapatan dan produktivitas masyarakat.
4. Terwujudnya keamanan dan ketenteraman yang ditopang infrastruktur dan lingkungan yang berkualitas.
Secara keseluruhan, Nota Keuangan RAPBD 2026 memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp1,97 triliun.
Angka ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp464,47 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,51 triliun.
Bupati Harno secara khusus menekankan pentingnya pembenahan di sektor pendapatan, termasuk optimalisasi kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pemutakhiran data objek pajak untuk meningkatkan PAD.
Sementara itu, belanja daerah direncanakan sebesar Rp1,99 triliun, dengan prioritas pada pembangunan SDM, penguatan ekonomi daerah, serta percepatan pembangunan infrastruktur.
Menanggapi pandangan fraksi-fraksi di DPRD, termasuk apresiasi dari Fraksi PKB yang menyoroti isu ketahanan pangan dan infrastruktur, Bupati Harno menegaskan komitmen Pemkab untuk bekerja keras.
“Pada prinsipnya, eksekutif akan berjuang dan bekerja keras. Untuk tahun 2026, tidak akan ada lagi pembahasan yang terlambat dari pihak eksekutif. Kami juga akan berupaya meningkatkan PAD yang ada,” tutup Bupati Harno.
Pernyataan itu menjanjikan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan di tahun mendatang.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar