JEPARA – Mondes.co.id | Program Bupati ngantor di desa mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Bupati Jepara Witiarso Utomo akan kembali melanjutkan program “Bupati Ngantor di Desa” yang sempat berjalan sukses digelar pada sesi pertama di 16 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
Kegiatan Bupati Ngantor di Desa jilid II ini, konsepnya dibuat lebih sederhana, namun lebih fokus pada tindakan nyata di lapangan.
“Kami akan mulai besok Bupati Ngantor di Desa dengan konsep agak berbeda. Tidak banyak seremonial, tapi lebih ke monitoring dan pelaksanaan seperti apa di lapangan program yang telah berjalan,” ujar Witiarso, kemarin.
Program akan dimulai di Desa Kaligarang, Kecamatan Keling, dan dilaksanakan setiap hari Selasa dengan pola tiap pekan satu desa seperti sebelumnya.
Namun untuk pekan ini, kegiatan perdana digeser hari ini, Rabu (15/10/2025) karena bupati harus menghadiri pertemuan dengan Menteri Kebudayaan di Jakarta.
Menurut Witiarso, konsep kali ini lebih terapan dan langsung menyentuh masyarakat.
“Ngantor desa sekarang berbeda. Kami langsung turun ke lapangan, ketemu objeknya, memastikan solusi yang pernah disampaikan sudah berjalan. Tidak di balai desa, kecuali kalau balai desanya memang butuh renovasi,” jelasnya.
Bupati menargetkan seluruh kecamatan akan dikunjungi pada periode kali ini, dengan fokus pada isu-isu prioritas di tiap wilayah.
“Setiap satu kecamatan kami kunjungi satu desa. Fokusnya di lapangan sesuai isu yang berkembang,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Desa Lebak Kecamatan Pakisaji Moh Shodiq mengapresiasi progam Bupati Ngantor di Desa jilid II.
Ia sepakat jika fokus pada jilid II ini tidak lagi penyampaian aspirasi, namun penuntasan solusi yang sebelumnya sudah disampaikan saat jilid I.
“Kami menyambut dengan hangat kalau bupati dan jajaran turun langsung ke bawah. Jadi tahu kendalanya apa, macetnya di mana bisa langsung dieksekusi dengan maksimal. Ujungnya tentu saja bisa membuat desa lebih berdaya,” tandasnya.
Melalui program ini, Pemkab Jepara berharap bisa mempercepat penyelesaian persoalan di desa, sekaligus memperkuat kedekatan antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar