PATI – Mondes.co.id | Warga di Kabupaten Pati resah dengan maraknya modus misterius, di mana puluhan bungkus makanan tiba-tiba ditaruh di depan rumah yang sedang sepi.
Aksi ini semakin mencurigakan karena makanan yang dititipkan tanpa identitas pengirim, sehingga menimbulkan dugaan adanya unsur kejahatan atau niat jahat tersembunyi.
Beberapa korban mengaku merasa was-was dan takut untuk menyentuh makanan tersebut, khawatir jika mengandung zat berbahaya atau menjadi bagian dari modus penipuan baru.
Hal ini baru saja terjadi di Desa Sitirejo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Minggu, 16 Maret 2025.
Menurut pengakuan warga yang mengalami, Feri, tindakan tersebut sering terjadi, khususnya di desanya.
Hari ini, dirinya menjadi sasaran ulah misterius tersebut.
Puluhan snack bakso goreng berbungkus plastik tanpa label ditemukan di teras rumahnya, sehingga membuatnya terkejut.
Menurut informasi, kejadian bermula saat pagi hari ada seorang wanita mengenakan masker mendatangi kediamannya.
Merangsek masuk ke halaman, kemudian menaruh sejumlah barang di teras secara diam-diam.
“Awalnya bapak saya terkejut saat keluar rumah, ia bertemu seorang perempuan pakai masker yang tidak dikenali. Kemudian orang tersebut ngaku orang Tambakromo ingin berniat menitipkan barang di rumah, lalu akan diambil pukul 10.00 WIB,” ucapnya.
Dikarenakan dia saat itu tidak di lokasi, sehingga sang ayah yang dikelabuhi oleh pelaku tak bertanggung jawab.
“Kalau niatnya titip ya silahkan, bapak bilang begitu. Tetapi hingga sore ini ternyata barang tak jadi diambil, sehingga sangat mencurigakan, meresahkan. Apalagi kejadian ini sering terjadi, seperti tetangga saya dulu yang tiba-tiba rumahnya ditemukan puluhan bungkus rujak dan jus yang tak tahu dari siapa,” lanjutnya sambil melaporkan kejadian ke Kepolisian Sektor (Polsek) Tambakromo.
Dirinya pun mengaku jika tindakan ini sangat meresahkan masyarakat.
Apalagi beberapa waktu lalu, tetangganya di satu desa sempat juga mengalami modus yang mirip, hanya saja beda item.
Bahkan, sampai barang membusuk pun tidak ada yang mengambil.
Ia juga sempat memposting hal ini ke media sosial untuk mencari tahu siapa pemilik barang tersebut. Ia penasaran siapa pengirim barang tersebut.
Kapolsek Tambakromo, Iptu Mukhlison dan jajarannya melalukan penelusuran. Ia akan berusaha menjaga kondusifitas wilayah Kecamatan Tambakromo secara menyeluruh, sehingga berkomitmen kejadian seperti ini tidak terulang.
Pihaknya menyarankan agar modus penitipan makanan itu disikapi dengan hati-hati. Apabila hingga malam hari tidak ada yang mengambil, ia menginstruksikan untuk memusnahkannya.
“Kalau barangnya sampai waktu tertentu tidak diambil buang saja. Karena kekhawatiran kita kan terbuat dari zat berbahaya, sehingga jauhkan dari jangkauan,” pesannya.
Ia akan menindaklanjuti kejadian demikian dengan langkah yang lebih sigap. Hal ini bertujuan menjaga kenyamanan masyarakat di Bulan Ramadan maupun di hari-hari biasa.
“Sejauh ini kami berusaha memastikan kondusifitas ketertiban dan keamanan wilayah Kecamatan Tambakromo. Kami setiap hari, selalu patroli di sejumlah titik, kami melakukannya juga setiap malam selepas tarawih hingga tengah malam dan sampai setelah sahur,” ungkapnya.
“Seperti patroli terus kami lakukan, kemudian titik-titik rawan kami datangi untuk kami berikan sosialisasi seperti di depan Balai Desa Mangunrekso yang angkringannya kerap dipakai markas pemuda. Dan kami coba juga cegah adanya maraknya sound horeg,” terangnya.
Sebagai informasi, kejadian modus menaruh makanan ke rumah orang juga sempat terjadi di Desa Tambaharjo beberapa waktu lalu dan beberapa wilayah lain di area Pati bagian selatan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar