Bikin Ngakak, ABG Pati Ngomong Bahasa Prancis Pakai Logat Medhok Viral
Foto: Danu Eka Nugraha, siswa SMA N 1 Jakenan yang viral karena mengunggah video vlog berbahasa Prancis berlogat ‘medhok’. (Mondes/Istimewa) PATI – Mondes.co.id | Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengarkan seseorang berbicara menggunakan Bahasa Prancis? Pasti ada yang berpikir rumit, belibet, dan sangat sukar dengan logat daerah yang anda miliki.
Namun, tidak dengan seorang ABG asal Kabupaten Pati ini, ia justru ngomong menggunakan Bahasa Prancis dengan lancar, meski dialek yang digunakan sangat lokal banget. Ia adalah Danu Eka Nugraha (18), yang video unggahannya viral di jagad maya, bahkan sudah tembus 1 juta views.
Perlu diketahui, siswa SMA Negeri 1 Jakenan, Kabupaten Pati itu memposting video tugas pelajaran Bahasa Prancis yang isinya menjelaskan seseorang di tempat parkir sekolah dengan menunjukkan sejumlah kendaraan yang ditemuinya. Diawali memperkenalkan diri, ia berhasil memikat penonton dengan gaya bahasanya yang medhok banget.
Video yang dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Prancis itu dibuat ala-ala vlogger. Yang mana, netizen dibuat terpingkal-pingkal ketika mendengar logat Danu yang membawakan Bahasa Prancis dengan medhok. Ditambah, ia menjelaskan beberapa merk sepeda motor milik siswa satu sekolahan.
“Bonjour, Je m’appelle Danu Eka Nugraha. Je suis lisien alles SMA Negeri 1 Jakenan. Je suis dons le stationnement de motor. Voila des motor, cest la Scoopy, cest la Vario, cest la Beat. Merciii (dalam Bahasa Indonesia artinya Halo, Nama saya Danu Eka Nugraha. Saya dari SMA Negeri 1 Jakenan. Saya tidak parkir motor. Ini motornya, itu Scoopy, itu Vario, itu Beat. Terimakasih,” ucap postingan Danu dengan akun Instagram @dnnkaaa__ pada 7 Februari 2024 lalu
Sampai berita ini dibuat, video singkat itu sudah diputar sebanyak 1,2 juta kali. Hal ini membuatnya terkejut karena tak menyangka bila video sederhananya yang awalnya untuk memenuhi tugas sekolah menjadi FYP.
“Saya membuat video itu sebenarnya untuk tugas dari guru saya bernama Pak Sunarto karena menyuruh siswa membuat tugas kosakata dengan cara nge-vlog. Kemudian saya punya ide membuatnya di parkiran. Saya gak menyangka kalau video postingan sampai sebegitu viralnya padahal biasanya hanya di-lik dan komentari sedikit orang, kini dapat like banyak dan komentar banyak juga,” ungkap Danu kepada Mondes.co.id, Senin, 26 Februari 2024 sambil kebingungan.
Pemuda asal Desa Bringin, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati itu sampai take video sebanyak tiga kali. Tugas individu yang hanya bermodalkan handphone itu pun mampu menyita jutaan warganet, bahkan beberapa akun re-uploader memposting ulang video yang dibuat oleh Danu, seperti @patiem, @surakartakita, dan @neohistorian.
“Modal handphone, pinjam dari teman yang kamerenya lebih bagus. Take vidio sampai tiga kali, soalnya take 1 pada tertawa temen saya, take 2 rame siswa, dan take 3 jadi. Videonya itu gak ada unsur editing, langsung dipost IG (Instagram),” ucap siswa kelas XII MIPA 2.
Sebagai informasi, video itu Danu buat pada Senin, 5 Februari 2024 pukul 11.00 WIB. Beberapa akun media sosial yang memposting ulang ada yang mengunggah dengan caption kocak yang menyita perhatian netizen.
“Sidane meh jupuk motor sing endi mas? (dalam Bahasa Indonesia artinya jadinya mau ambil motor yang mana mas?)” tulis akun @surakartakita pada Sabtu, 24 Februari 2024.
“Minimal boso perancis, lur (dalam Bahasa Indonesia artinya minimal berbahasa Prancis, lur),” ucap @patiem_
Selain itu, komentar warganet juga bikin geleng kepala, seperti yang disampaikan oleh akun @satria_cahyo yang mengira ucapan Danu merupakan Bahasa Jawa era kuno.
“Tak kiro boso jowo kuno mas (dalam Bahasa Indonesia artinya ku kira Bahasa Jawa kuno),” ucapnya mengomentari.
Danu senang videonya dikenal publik walaupun ia sempat kesulitan mempelajari bahasanya Kyllian Mbappe itu. Namun, ia bahagia atas komentar positif netizen. Ia berharap agar tidak muncul ujaran kebencian yang mengomentari postingan jenakanya itu.
“Kesan saya cukup senang sekali ya vidio bisa viral dengan tidak sengaja, komentar netizen cukup membuat bahagia dan banyak yang support untuk ke depannya. Jangan sampai ada hate account,” tutur Danu.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar