PATI – Mondes.co.id | Bulan puasa alias Ramadan sangat cocok untuk mengoptimalkan usaha jualan minuman es, karena sangat cocok jika berbuka puasa dengan takjil yang manis dan menyegarkan seperti es teh dengan porsi jumbo.
Penjual es teh jumbo bisa laris manis dengan waktu yang cukup singkat selama berjualan di bulan Ramadan, terutama saat mendekati azan Maghrib.
Apalagi banyaknya masyarakat yang ngabuburit, menjadi sasaran melarisi dagangan.
Menurut penjual es teh asal Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Rosi, berjualan es teh jumbo selama Ramadan lebih menguntungkan jika dibanding hari-hari biasa.
Dalam jangka waktu kurang dari sehari, dirinya mampu menjual 50 cup teh jumbo.
“Perlahan-lahan mulai meningkat jualannya, meskipun pada awal-awal Ramadan masih kalah laku dengan penjual es teler atau es buah. Namun, seiring berjalannya waktu perlahan-lahan makin banyak yang beli,” ujarnya saat ditanya Mondes.co.id, Jumat, 14 Maret 2025.
Selama Ramadan, Rosi membuka lapak dagangan tak seperti hari biasa, yakni mulai pukul 15.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Mulai dari sore hari hingga malam hari, es tehnya laku keras dalam sekejap.
“Sekarang sudah stabil, tujuh jam jualan habis 10 liter atau 50 cup, Alhamdulillah. Sedangkan kalau hari biasa jualan dari pagi sampai malam,” ucapnya.
Jika di hari biasa atau di luar Ramadan, dirinya berjualan mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Sehari-semalam ia bisa menjual hingga 80 sampai 100 cup dalam jangka waktu 12 jam.
“Kalau hari biasa jualan dari jam 9 pagi sampai 9 malam baru laku 80 hingga 100 cup, tapi di bulan puasa hanya semalam sudah terjual banyak,” kata wanita yang membuka lapak es teh di Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati itu.
Untuk harga minuman yang ia jual tak ada perbedaan dibanding hari biasa. Es teh original yang ia jual tetap dengan harga Rp3.000 per cup, sedangkan es teh dengan varian rasa, ada kenaikan Rp1.000 per cup.
“Yang es teh harga sama. Tapi yang varian kecil seperti chocolate, coffee awalnya Rp5.000 jadi Rp6.000,” terangnya.
Ia bersyukur di Ramadan ini usahanya dapat berjalan lancar. Apalagi lokasi jualannya sangat strategis, yakni di kawasan pondok pesantren.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar