Berkah Musim Durian, Penjual Ketiban Rezeki

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Jan 2025 16:35 0 284 Harold

PATI – Mondes.co.id | Musim panen raya durian menjadi berkah tersendiri bagi penjual durian di Kabupaten Pati.

Mengingat, masa-masa seperti sekarang ini, permintaan pasar akan durian di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani sedang tinggi-tingginya.

Zumrotus Sholehah, owner lapak durian di Desa Ngetuk mengatakan, saat musim durian seperti ini, dia mampu menjual ratusan buah.

Permintaan akan buah durian semakin banyak  saat hari libur. Sehingga wajar, setiap weekend lapaknya selalu penuh pengunjung.

“Ratusan ya. Kalau hari libur itu bisa menjual sampai 600 buah durian,” ujar warga Desa Ngetuk RT 1 RW 3 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati, Kamis (16/1/2025).

Pembeli durian di lapaknya tidak hanya berasal dari warga Kabupaten Pati saja. Namun juga berasal dari kabupaten tetangga.

Mereka rela bepergian jauh hingga lereng Pegunungan Muria wilayah Pati, hanya untuk mencicipi legitnya raja buah dari Bumi Mina Tani.

“Pembeli dari Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, macem-macem. Kalau Pati ya ada dari Juwana, Batangan, Sukolilo, banyak,” ungkap dia.

Menurut dia, selain untuk dikonsumsi sendiri, tak jarang pembeli dari luar kota bertransaksi di lapaknya untuk nanti dijual kembali.

“Ada yang untuk dijual kembali, dimakan di sini, ada yang buat oleh-oleh,” terangnya.

Zum menjual berbagai jenis durian lokal. Seperti petruk, musang king, jempret dan banyak lainnya.

Durian miliknya ini dipetik langsung dari kebun miliknya.

Harga durian di sini dipatok bervariasi. Mulai dari Rp15 ribu sampai Rp150 ribu tergantung ukuran dan jenisnya.

BACA JUGA :  Transformasi Dimulai, Guru Penggerak Pati Gelar Donasi Buku dan Talkshow Pendidikan Berkelanjutan

“Yang paling banyak standar harga Rp75 ribu sampai Rp80 ribu,” jelasnya.

Dia mengaku, menjadi penjual durian lokal sejak enam tahun silam. Akan tetapi, jualannya baru terkenal sejak tiga tahun belakangan.

“Jualan durian sudah enam tahun yang lalu. Tapi mulai terkenal tiga tahun belakangan ini,” pungkas dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini