TRENGGALEK-Mondes.co.id| Menyampaikan pesan kesehatan secara langsung kepada masyarakat, sejumlah personel Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Trenggalek menggelar aksi teatrikal.
Dengan menggunakan bermacam make up dan peraga, para anggota kepolisian tersebut menyapa warga. Baik itu yang sedang melintas dijalan raya, maupun sedang beraktivitas disekitar lokasi kegiatan.
Dipimpin langsung Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP. Imam Mustolih, kegiatan terkonsentrasi pada sejumlah titik.
Diantaranya, Pasar Pon, Alun-alun, Stadion Minal Sopal, Pasar Kedunglurah dan Pasar Rakyat Kecamatan Durenan.
Kepada mondes.co.id, perwira menengah dengan tiga balok kuning itu mengatakan jika diambilnya lokasi-lokasi dimaksud bukannya tanpa alasan. Pasalnya, kelima lokasi ini merupakan ikon dari Kota Trenggalek yang nota bene juga menjadi salah satu tempat beraktivitas masyarakat.
“Sengaja kami pilih lokasi-lokasi itu, selain memang merupakan ikon dari Trenggalek di tempat tersebut ada aktivitas warga,” ungkapnya, Sabtu (22/5/2021).
Ditambahkan AKP Imam Mustolih, bahwa kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Satria Sembiring ini secara substantif sebenarnya merupakan perwujudan cinta negara kepada rakyatnya. Negara berupaya semaksimal mungkin menekan penyebaran virus corona yang memang sampai saat ini masih menjadi ancaman dihampir seluruh dunia.
“Agar tidak ada klaster baru sebaran Covid-19, karena sampai saat ini bahaya virus Corona memang masih ada,” imbuhnya.
Secara prinsip, lanjut kasatlantas, negara tidak pernah melarang aktivitas masyarakat.
Namun begitu, ditengah suasana pandemi saat ini semuanya diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Dengan adanya kesadaran mandiri pada diri masing-masing warga, maka diyakini sebaran wabah akan tereduksi secara alami.
“Ketika semua masyarakat sudah benar-benar menerapkan aturan prokes ketat, penanganan dan pemulihan pasca pandemi akan lebih mudah. Tidak akan ada klaster baru, sehingga otomatis tidak ada lagi penambahan pasien,” tandasnya .
Lulusan Akpol 2008 itu menuturkan, dalam aksi teatrikal tadi sengaja di ajak beberapa model guna memerankan karakter pocong, pasien sakit dan badut. Misinya, selain membagikan masker secara gratis mereka (para pemeran) juga didaulat menyapa warga untuk memberikan sosialisasi.
Tentang kampanye keselamatan dalam berkendara, bahaya Covid-19 serta membiasakan diri dengan 5 M Prokes. Yakni, 1.Memakai masker, 2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, 3. Menjaga jarak, 4.Menjauhi kerumunan, serta 5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Selain berkampanye mengenai Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas), kami pun tetap mengedukasi masyarakat terkait bagaimana menjadikan 5 M Prokes itu sebuah kebiasaan dan bahkan gaya hidup,” pungkasnya.
(Heru/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar