dirgahayu ri 80

Bela Lahan: Warga Pundenrejo Dihantui Intimidasi, Spanduk Aksi Dirusak

waktu baca 2 menit
Jumat, 23 Feb 2024 16:37 0 408 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Warga Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati dikagetkan dengan adanya kejadian pengrusakan spanduk aspirasi petani pada Jumat, 23 Februari 2024 pagi. Diketahui, pengrusakan atribut gerakan yang dipimpin oleh Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun) dilakukan oleh pihak-pihak yang tak diketahui identitasnya.

Menurut salah seorang petani setempat, Sutiyono, pengrusakan spanduk aspirasi petani Desa Pundenrejo yang menentang upaya perampasan lahan oleh PT Laju Perdana Indah terjadi pada 07.00 WIB ketika masyarakat sedang tak ada di lokasi. Ia mengaku terkejut karena tiba-tiba spanduk itu dilenyapkan.

“Kejadian pengrusakan pada pagi hari, saat tidak ada yang melihat. Kira-kira jam 7 atau setengah 8. Banner yang dirusak. Kejadian ini sudah kedua kalinya,” ucap Sutiyono ketika dimintai keterangan oleh Mondes.co.id, hari ini.

Ia menyampaikan bahwa peristiwa pengrusakan atribut pergerakan masyarakat telah terjadi untuk kedua kalinya. Pertama kali pengrusakan dilakukan oleh oknum aparat terjadi pada 5 Juli 2023 lalu, kini spanduk yang dipasang sejak 12 Februari 2024 itu juga dihancurkan.

“Kami memang belum tahu siapa yang merusak spanduk atau banner itu karena memang tidak ada yang melihat ketika kejadian,” ucapnya.

Ia masih mencari tahu siapa pelaku yang merusak atribut tersebut, karena hingga kini pihaknya belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab.

Pihaknya sangat mengecam tindakan yang dinilai memberangus kebebasan mengemukakan pendapat, padahal kebebasan berekspresi telah dilindungi konstitusi. Spanduk itu merupakan bentuk tuntutan petani Pundenrejo supaya pemerintah segera menuntaskan konflik agrarian yang terjadi selama puluhan tahun antara petani versus PT Laju Perdana Indah. Sejauh ini, upaya dari pemerintah tak serius, sehingga warga yang notabene petani kerap menjadi korban.

BACA JUGA :  Tebing Setinggi 3 Meter di Desa Ujungwatu Longsor, Warga Kerja Bakti Pasang Trucuk Bambu 

Pihaknya kecewa dengan keadaan, mengingat berulang kali mengadukan masalah tersebut kepada aparat yang berwajib tetap saja buntu, alias tak menemukan titik temu atas tindakan represifitas tersebut.

“Kami tentu kecewa kalau melihat situasi seperti ini. Dulu sempat dirusak, bahkan kami bawa masalah ini ke Propam. Sekarang terjadi kedua kalinya,” sesalnya.

Hingga kini, pihak Germapun sedang berupaya mengkonsolidasikan rencana tindak lanjut atas pengrusakan spanduk mereka.

“Kalau kumpul nanti mau dirembuk sama warga hari ini atau ntar malam, kira-kira mau apa selanjutnya,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini