PATI – Mondes.co.id | Pedagang es teh jumbo sekarang kian membludak di mana-mana, bahkan hampir di setiap perempatan dan pinggir jalan, terlihat para pedagang es teh jumbo yang berjejer menjajakan jualannya.
Banyaknya kios-kios kecil yang berjualan es teh jumbo tersebut, menjadikan persaingan penjualan semakin banyak, bahkan ada beberapa yang harus tutup lantaran tak ada pembeli saking banyaknya penjual es teh jumbo.
Nuraini salah satu penjaga kios es teh jumbo di area Pati kota mengaku, sekitar 2 tahun lalu banyak sekali orang yang membeli es teh jumbo, lantaran harga yang murah mulai dari Rp3.000 saja.
Seiring berjalannya waktu, banyak kios-kios es teh jumbo bermunculan, sehingga penjualan semakin sepi. Jika dulu ia bisa mendapatkan omzet Rp500.000 sehari, sekarang untuk mendapatkan Rp100.000 saja sangat susah.
“Dulu ramai mas ada kalau Rp500.000 lebih, sekarang jarang pembeli,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).
Bahkan menurutnya, ada beberapa kios yang berdekatan dengannya kini sudah tutup secara permanen lantaran tidak ada pembeli.
Ia mengaku, sekarang banyak sekali pedagang yang asal berjualan, tapi tidak memperhatikan bahan baku supaya rasanya enak dan tetap dicari pelanggan.
Terkadang, banyak kios yang menggunakan bahan pemanis buatan, sehingga membuat sakit tenggorokan dan akhirnya pelanggan tidak kembali lagi.
“Banyak yang pakai sakarin (pemanis buatan) jadi pelanggan tidak mau kembali, harusnya pakai gula asli walaupun tipis keuntungannya, tapi pelanggan tetap kembali,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar