Banyak Diserap Perusahaan Besar, Pengangguran di Pati Turun?

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Sep 2025 14:04 0 47 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Angka pengangguran masyarakat di Kabupaten Pati tampaknya menurun jika dibandingkan tahun lalu.

DBHCHT TRENGGALEK

Hal ini dipicu oleh perekrutan tenaga kerja di sejumlah perusahaan besar wilayah Bumi Mina Tani.

Menurut Bambang Agus Yunianto selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati, tingkat pengangguran di Kabupaten Pati untuk beberapa bulan terakhir berada di persentase 3,8 persen.

Adanya open recruitmen tenaga kerja di perusahaan-perusahaan, diprediksi persentase pengangguran turun menjadi 3,5 persen.

“Data awal yang kami ambil dari BPS (Badan Pusat Statistik), pengangguran 3,84 persen. Mungkin sekarang ya turunnya lumayan, untuk persentasenya sekitar 3,5 persen, nanti tinggal tunggu rilis BPS,” ujarnya saat dihubungi, Rabu, 24 September 2025.

Ia menyebut, jumlah pengangguran di Kabupaten Pati masih berada di kisaran puluhan ribu orang.

Namun, sejak Januari sampai dengan Agustus 2025, banyak yang terserap ke berbagai perusahaan sekitar 7 ribu sampai 8 ribu orang.

“Karena antara bulan Januari-Agustus banyak rekrutmen sekitar 7 ribu sampai 8 ribuan, turunnya lumayan. Pengangguran menurut saya di angka sekitar 23 ribu sampai 25 ribuan,” katanya.

Ia menjelaskan beberapa perusahaan yang berdiri di Kabupaten Pati masih membuka lowongan pekerjaan (loker).

Namun, perusahaan multinasional, Hwaseung Indonesia Pati (HWP) yang berlokasi di Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan sudah tutup loker.

“Mereka banyak yang keserap di PT HWP Batangan dan PT Sejin Fashion Margorejo, serta Misaja di dekat Kantor Kecamatan Margoyoso. Sementara, off di HWP,” ungkapnya.

Meski perusahaan ada yang sudah tutup loker, masyarakat Kabupaten Pati tidak perlu khawatir.

BACA JUGA :  Ribuan Ton Jatah Pupuk Subsidi di Pati Belum Diambil Petani

Pasalnya, PT Juifa dan PT Dua Putra Utama masih membuka kesempatan bekerja.

“Ini masih banyak loker di Juifa dan Dua Putra, ya Alhamdulilah,” lanjutnya.

Untuk menekan angka pengangguran dan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat, Disnaker Kabupaten Pati terus upayakan menarik investor.

Selain itu, pemberdayaan masyarakat menjadi tenaga kerja mandiri dan pelatihan-pelatihan di desa, terus diupayakan.

“Kami menarik investor, pemberdayaan tenaga kerja mandiri, mengadakan pelatihan-pelatihan di desa dan memberdayakan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sudah purna,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini