Awas DBD Mengintai, 4 Anak di Pati Jadi Korban Meninggal Tahun Ini

waktu baca 2 menit
Selasa, 26 Nov 2024 15:43 0 208 Harold

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pati.

Mirisnya, keempat korban tersebut adalah anak-anak. Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, rentang bulan Januari sampai dengan November 2024.

“Berdasarkan data kami, kematian ada sebanyak orang yang didiagnosa DBD. Rata-rata yang terkena memang di usia anak-anak, yang meninggal pun masih anak-anak,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusia, Selasa (26/11/2024).

Dia menyebutkan, korban meninggal dunia akibat DBD ini berusia antara 7 hingga 13 tahun. Sehingga pihaknya miris dengan kejadian tersebut.

“(Yang meninggal dunia) dari usia 7 tahun dua orang, 8 tahun satu orang, dan 13 tahun satu orang,” jelasnya.

Berkenaan hal ini, pihaknya terus mengingatkan masyarakat Bumi Mina Tani untuk senantiasa menjaga lingkungan masing-masing.

Mengingat, yang menyebabkan kasus DBD yakni banyaknya jentik nyamuk saat musim penghujan, cuaca, hingga faktor kebersihan lingkungan di permukiman warga.

“Saya sudah selalu mengingatkan (sosialisasi) selain itu sudah sering tentang PSN pemberantasan sarang nyamuk paling minimal satu kali seminggu, serta pola hidup sehat,” tegasnya.

Cara tersebut cenderung lebih efektif untuk memberantas sarang nyamuk penyebab DBD, dibandingkan dengan cara instan seperti fogging.

Disebutkan, perkembangan kasus demam berdarah dengue yang ada di Kabupaten Pati sampai bulan November hari ini tercatat ada 566 orang kasus.

Data tersebut terkumpul mulai dari bulan Januari sampai dengan November 2024 ini. Dimungkinkan, jumlah tersebut bakal meningkat hingga bulan Desember.

BACA JUGA :  Meski Harga Tinggi, Masyarakat Pati Masih Tertarik Beli Beras Kualitas Terbaik

Disebutkan, kasus DBD merata menyebar di seluruh Kecamatan di Pati. Akan tetapi, kasus paling banyak ditemukan di Kecamatan Margoyoso dan Trangkil.

“Terbanyak Kecamatan Margoyoso 80 kasus, Trangkil 67 kasus, yang lain di bawah jumlah ini,” ungkapnya.

Dia mengamini, jika kasus DBD tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2023 silam. Tahun 2023 lalu, Dinkes Pati mencatat ada 424 kasus DBD sampai Desember. Sementara tahun ini saja telah tembus 566 kasus.

“Dibandingkan tahun 2023 ini, memang ini agak meningkat kasusnya. Karena tahun 2023 kita tutup tahun Desember itu hanya 424 kasus,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini