Awal Ramadan Jatuh Pada Hari Sabtu, Ini Alasannya

waktu baca 2 menit
Sabtu, 1 Mar 2025 10:17 0 202 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Awal Ramadan tahun ini jatuh pada hari Sabtu, (1/3/2025). Didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor kementerian Agama, Jumat (28/2/2025).

Sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. Pertama, rukyat tinggi hilal di seluruh wilayah antara 3° 05′ 55″ atau 3,10 derajat sampai dengan 4° 40′ 58″ atau 4,68 derajat.

Dengan sudut elongasi antara 4° 47′ 02 atau 4,78 derajat sampai dengan 6° #4′ 08 atau 6,40 derajat.

Artinya, posisi hilal di wilayah NKRI ada yang sudah memenuhi kriteria tinggi minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°. Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIBS (Menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Kedua, adanya laporan dari perukyah hilal yang menyatakan dua orang perukyah di Aceh yang melihat hilal. Berdasarkan hal inilah, bulan atau awal Ramadan jatuh pada hari Sabtu.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Jepara melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di Pantai Kartini Jepara, Jumat (28/2/2025).

Di Pantai Kartini, pantauan terakhir ketinggian hilal 5,54 derajat.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jepara, Edy Sujatmiko mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Jepara, organisasi Islam di Jepara, serta tim lajnah falakiyah yang telah melakukan rukyatul hilal.

“Terkait metode penentuan baik melalui rukyatul hilal atau metode hisab, saya berpesan agar hal tersebut tidak perlu diperdebatkan, jadikan itu sebagai penambah ketakwaan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ini Tempat Dilarang Memasang APK Pilkada 2024, Mana Saja?

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Jepara Samsul Arifin mengatakan, hasil hisab atau perhitungan tinggi bulan sudah memenuhi syarat sesuai MABIBS.

“Ketinggian bulan itu 3 derajat dari Jayapura hingga Aceh, tetapi dilihat dari sudut elongasi itu hanya Aceh saja yang mencukupi yakni 6,4 derajat,” ungkapnya.

Terkait kondisi pemantauan hilal di Kabupaten Jepara masih di bawah ketentuan. Itu berdasarkan data teknis ketinggian bulan sudah mencapai 3,56 derajat tetapi sudut elongasi masih jauh di 5,54 derajat.

Disampaikan, pemantauan hilal 1 Ramadan di Kabupaten Jepara juga terkendala karena cuaca mendung.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini