PATI – Mondes.co.id | Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan, seringnya terjadi banjir di area Desa Godo, Kecamatan Winong, disebabkan oleh banyak faktor.
Minimnya area resapan yang ada di Pegunungan Kendeng, menjadi faktor utama penyebab sering terjadinya banjir di area tersebut.
Banyaknya lahan yang disulap menjadi tanaman semusim seperti jagung, juga disayangkan Martinus. Dikarenakan, hal itu menjadi salah satu penyebab datangnya banjir musiman.
“Area resapan di sana sangat minim karena banyak lahan yang dirubah menjadi tanaman semusim seperti jagung, sehingga kalau hujan sebentar pasti banjir,” ujar Martinus, Selasa (3/12/2024).
Kesadaran masyarakat di area Pegunungan Kendeng terkait bencana alam yang sering melanda Desa Godo, harus segera diminimalisir dengan upaya melakukan penanaman pohon di area resapan.
Tanaman pohon semusim seperti jagung, menurutnya harus dihilangkan dan bisa diganti dengan tanaman pohon lain yang bisa menghasilkan dan tetap bisa menahan air jika hujan deras.
“Tanaman jagung bisa diganti dengan alpukat, buahnya bisa menghasilkan dan tetap bisa menjadi resapan,” jelasnya.
Kendati demikian, Martinus mengungkapkan jika penghijauan juga memerlukan waktu lama karena butuh proses.
Maka dari itu, ia mengatakan, jika menjaga alam yang sudah ada lebih mudah daripada kembali menanam pohon yang baru.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar