Antisipasi Konflik Pesilat di Trenggalek, TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar

waktu baca 2 menit
Rabu, 11 Okt 2023 11:19 0 457 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek gandeng TNI dan stakeholder lain menyiagakan personel di sejumlah titik rawan. Diawali dengan apel di halaman Mapolres diikuti oleh seluruh personel gabungan.

Kegiatan dengan status siaga satu ini sengaja digelar dalam rangka memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah kabupaten Trenggalek tetap aman dan kondusif.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, melalui Kabagops AKP Suyono mengungkapkan, Siaga satu ini digelar sebagai upaya antisipasi terjadinya balasan pasca peristiwa penganiayaan oleh kelompok pesilat tertentu di wilayah Kediri.

“Selain itu bertepatan dengan adanya kegiatan masyarakat salah satunya adalah pengajian Gus Iqdam di Kecamatan Kampak, sehingga membutuhkan pengamanan ekstra,” ungkap Kabagops pada Selasa, 10 Oktober 2023 malam.

Lebih lanjut dirinya juga menuturkan, siaga satu ini tidak hanya digelar di tingkat Polres semata, tetapi juga Polsek jajaran. Sehingga, dalam pelaksanaannya tetap melibatkan stakeholder terkait, diantaranya Kodim 0806, Satpol PP, maupun Dishub.

“Untuk memastikan Kamtibmas tetap kondusif, kita lakukan peningkatan pengamanan dan patroli gabungan skala besar pada jalur dan lokasi rawan yang berpotensi gangguan tinggi,” imbuhnya.

AKP Suyono menjelaskan, pihak Polres Trenggalek yang bersinergi dengan TNI dan instansi samping, juga laksanakan penyekatan dan pemeriksaan ranmor selektif prioritas.

“Kita kedepankan preventif humanis,” tandas AKP Suyono.

Mantan Kapolsek Watulimo itu pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa bersama-sama ikut menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Sehingga tetap kondusif, sejuk, dan damai serta tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial, sehingga dapat menimbulkan konflik.

BACA JUGA :  Kapolres Pati dan Dandim 0718 Monitoring ke Gereja, Jamin Perayaan Paskah Aman

“Mari bersama-sama jaga Trenggalek agar tetap aman kondusif. Kemudian, kepada kelompok perguruan silat untuk menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum terkait peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan warga pesilat asal Trenggalek meninggal,” tegas dia.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini