JEPARA – Mondes.co.id | Sempat tertahan di Kepulauan Karimunjawa, 120 wisatawan sudah bisa kembali ke Jepara. Mereka bertolak dari Karimunjawa dengan menaiki Kapal Express Bahari 8 F, pada Kamis, 14 Maret 2024 pagi.
“Alhamdulilah para wisatawan yang tertunda keberangkatannya, hari ini sudah bisa kembali ke Jepara,” ungkap Camat Karimunjawa, Muadz saat dihubungi Reporter Mondes.id, Kamis 14 Maret 2024.
Disampakan Muadz, Kapal Express Bahari 8 F bertolak dari Pelabuhan Karimunjawa, pada pukul 07.30 WIB. Mereka membawa 149 penumpang termasuk 120 wisatawan yang tertahan. Sebagian penumpang juga diisi warga Karimunjawa yang hendak ke Jepara.
Disampaikan, 120 wisatawan tersebut berangkat ke Karimunjawa pada Senin 11 Maret 2024 dengan menggunakan Kapal Ekspress Bahari. Mereka berencana berada tiga hari di Karimunjawa.
Namun, saat jadwalnya kembali pada Rabu, 13 Maret 2024, terjadi cuaca buruk. Sehinggga kapal menunda keberangkatannya. Baru pada keesokan harinya, mereka bisa kembali ke Jepara.
Selama tertahan di Karimunjawa, Muadz memastikan, seluruh kebutuhan pokok masyarakat karimunjawa dan para wisatawan tetap terpenuhi. Bahan pangan masih tersedia, karena gelombang tinggi baru terjadi beberapa hari terakhir.
“Saat ini kebutuhan pangan masih tersedia. Semoga cuacanya segera membaik dan pelayaran kembali lancar,” ungkapnya.
Muadz juga mengimbau para wisatawan dan juga pemilik agen tour and travel untuk mempertimbangkan kondisi cuaca, sebelum memutuskan untuk membawa tamu atau wisatawan. Jangan sampai, hendak ingin berlibur malah mereka terjebak beberapa hari di Karmunjawa.
“Diperhatikan perkiraan cuaca semiggu ke depan, sebelum memutuskan untuk menerima tamu,” katanya.
Menurut Muadz, saat ini cuaca membaik dan gelombang laut masih aman dilalui oleh kapal. Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang laut Rabu dan Kamis berkisar di 1,25 meter hingga 2,5 meter. Dengan kecepatan angin antara 10-25 knots.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan membeberkan, penyeberangan Jepara-Karimunjawa atau sebaliknya saat ini hanya menggunakan kapal Ekspress Bahari. Pasalnya, sepekan terakhir KMP Siginjai sedang docking.
”Kapal hanya bisa menyeberang ketika cuacanya memungkinkan. Kalau buruk, tidak boleh berlayar. Apalagi saat ini kondisi laut dan cuacanya cukup buruk. Kita tidak bisa memastikan jadwal keberangkatan kapal,” terang Ony.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar