PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati, kaya akan tradisi dan warisan budaya, salah satunya adalah batik.
Terdapat 33 pelaku usaha batik di Bumi Pesantenan dengan berbagai motif khas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkop UMKM Kabupaten Pati, Wahyu Setyowati saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).
“Klaster batik itu ada sekitar 33 pelaku usaha di seluruh Kabupaten Pati yang saat ini eksis,” sebutnya.
Ia menerangkan, kerajinan batik di Bumi Mina Tani sangat potensial. Apalagi saat ini terdapat dua jenis batik khas asli Kabupaten Pati yang telah mendunia, yakni Batik Bakaran yang berasal dari Kecamatan Juwana dan Batik Pesantenan dari Kecamatan Tambakromo.
“Ada Batik Bakaran, Batik Tambakromo (Batik Pesantenan), mungkin daerah-daerah Pati banyak potensi-potensi untuk batik,” papar Wahyu.
Memang, batik telah banyak melalui transformasi, sehingga ditemukan banyak pelaku industri batik dengan desain sesuai corak masyarakat dan lingkungan masing-masing. Inovasi tersebut bertujuan untuk mengikuti tren masa kini.
“Sedangkan batik lain itu sudah inovasi dengan lingkungan dengan masyarakat sekitar,” imbuhnya
Menurut Wahyu, peminat batik khas Kabupaten Pati sudah sangat banyak. Bahkan, Batik Bakaran banyak diperjualbelikan di tempat-tempat umum.
“Banyak ya peminatnya bisa dibeli online bisa di semuanya sudah hampir ada menjual Batik Bakaran seperti di Smesco, atau di bandara-bandara itu kan Batik Bakaran,” tutur Wahyu.
Dirinya pun mengharapkan, Batik khas Pati semakin menembus pasar internasional melalui dukungan teknologi jual beli online. Sehingga, perkembangan marketnya semakin pesat.
“Harapannya nanti, Batik Bakaran dan batik lainnya di Kabupaten Pati khususnya, untuk bisa masuk di jajaran pusat batik di level nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar