Viral! Buku PPKn SMP Kelas VII Keliru Bahas Agama Kristen Protestan & Katolik

waktu baca 2 menit
Rabu, 3 Agu 2022 16:29 0 1098 mondes
Kepala SMPK Kanisius Kudus, Herry Christanto memampang buku PPKn yang digunjing banyak orang. (Mondes/Dr)

KUDUS – Mondes.co.id | Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang beredar untuk siswa kelas VII SMP memuat kesalahan krusial di salah satu halamannya.

Kesalahan tersebut, berkenaan Trinitas dan Ketuhanan bagi agama Kristen Protestan dan Katolik.

Kejadian inipun menjadi sorotan sejumlah pihak, khususnya pemeluk agama dan kalangan pendidik.

Netizen pun berbondong-bondong mengunggah foto maupun video buku bermasalah tersebut sebagai konten, ke sejumlah platform media sosial (Medsos) khususnya TikTok. Sehingga fenomena ini semakin viral.

Ternyata, buku PPKn ini juga beredar di sejumlah sekolah di Kabupaten Kudus. Satu diantaranya di SMPK Kanisius Kudus.

Kepala SMPK Kanisius Kudus, Herry Christanto mengamini, jika terjadi kesalahan fatal dalam buku PPKn tersebut.

Berkenaan hal itu, sementara ini ia telah menarik buku dan tidak menggunakannya untuk pembelajaran bagi anak didiknya.

“Total yang beredar di siswa ada 59 buku, ini sudah kembali sekitar 30 buku,” ungkapnya, Rabu (3/8/2022).

Meski begitu, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan surat edaran dari Kemendikbud maupun dari dinas pendidikan daerah untuk menarik dari peredaran.

Lanjutnya, kesalahan itu dapat dilihat di halaman 78 dan 79, yang membahas konsep Ketuhanan dan Trinitas agama Kristen Protestan dan Katolik.

“Sementara tidak digunakan terlebih dahulu, guru PPKn menggunakan materi secara mandiri,” terangnya.

Kabid Disdikpora Kudus, Zubaidi mengatakan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum menginstruksikan untuk menarik buku tersebut.

Padahal di Kudus sendiri, sebanyak 7.877 buku PPKn telah terbeli dan beredar luas di sekolah-sekolah.

BACA JUGA :  Menyelisik Asal Usul Halalbihalal di Indonesia

“Kami belum menerima surat edaran untuk menarik. Kami sudah berkoordinasi dengan MGMP PPKn soal masalah ini, intinya buku itu terlanjur dibeli dan dibagikan. Sehingga nanti cukup diralat di halaman yang salah itu saja,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kesalahan seperti ini baru ditemukan selama dia menjabat.

“Temuan seperti ini baru kali pertama terjadi,” pungkasnya. (Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini