Foto: Peresmian SD Islam Internasional Al Husna 6 Bilingual School (Mondes/Dian) JEPARA – Mondes.co.id | Kabupaten Jepara kini memiliki tambahan lembaga pendidikan berkualitas dengan diresmikannya SD Islam Internasional Al Husna 6 Bilingual School pada Rabu (24/12/2025).
Peresmian yang bertempat di Yayasan Pendidikan Islam Ribatha, Desa Tengguli, Kecamatan Bangsri ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Ribatha dan Yayasan Pondok Pesantren Al-Husna Internasional.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ratib Zaini, hadir juga Laila Saidah Witiarso Utomo.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Hilman Nugroho, M.P., selaku Pembina Yayasan Ribatha, mengungkapkan cita-cita besar lembaganya yang dikelola oleh para pensiunan sejak April 2021.
“Kami ingin mencetak generasi tahfidz yang cerdas, unggul, tangguh, dan mandiri. Untuk itu, hari ini kami melahirkan SD Al Husna 6,” ujarnya.
KH. Ahmad Mudhoffar, A.H., M.Pd., Pimpinan Yayasan Ponpes Al-Husna, dalam sambutannya menekankan hubungan erat antara pendidikan dan integritas bangsa.
“Kalau dunia pendidikan belum bersih dari praktik korupsi, tidak mungkin ada secercah harapan bagi anak cucu kita di masa depan,” tegasnya.
Ia berpesan agar nilai-nilai kejujuran dipraktikkan sejak dini agar lulusan Al Husna kelak menjadi pejabat yang amanah.
KH. Mudhoffar juga mengajak seluruh hadirin untuk memperbanyak mendoakan sesama, termasuk korban bencana di Sumatra, seraya meyakini bahwa pertolongan Allah sebanding dengan pertolongan yang kita berikan kepada orang lain.
Ratib Zaini menyambut baik kehadiran sekolah bilingual, terutama dengan penguatan bahasa asing.
“Nilai Bahasa Inggris di Jepara masih menjadi tantangan. Kehadiran SD bilingual ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kompetensi tersebut,” ujarnya.
Juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi ruang tumbuhnya karakter, kejujuran, kepedulian, dan cinta Tanah Air.
“Semoga Al Husna 6 menjadi ladang subur lahirnya generasi pemimpin masa depan yang luas ilmunya dan kuat imannya,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, penabuhan gong oleh Laila Saidah Witiarso Utomo, serta pemberian Al-Qur’an simbolis.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar