Jatah BBM Pati akan Diterima Awal 2026

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Des 2025 10:20 0 68 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menegaskan bahwa alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji tahun 2026 akan diperoleh pada awal tahun.

Hal ini sebagaimana diterangkan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Indyah Tri Astuti.

Pihaknya telah mengalokasikan kuota BBM dan elpiji sejak November 2025 untuk kebutuhan selama setahun mendatang.

Sehingga saat ini tinggal menunggu persetujuan dari BPH Migas terkait kuota di Kabupaten Pati.

“Kalau terkait BBM nanti dengan Pertamina maupun BPH Migas, kalau sudah ada surat, baru kita mengetahui alokasi kami (Kabupaten Pati) berapa sudah ada di awal tahun, sehingga saat ini belum bisa berbicara banyak karena usulan tiap kabupaten penambahan pasti ada, untuk deal-nya belum ada karena alokasi di awal tahun,” terangnya saat diwawancarai awak media, Rabu (24/12/2025).

Selama ini, pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diajak berkoordinasi untuk memastikan pasokan BBM selama akhir tahun 2025 ini.

Setiap SPBU mempunyai kebutuhan pasokan yang berbeda-beda, sehingga pihaknya senantiasa memonitoring puluhan pom bensin di Bumi Mina Tani.

Ia mengatakan, pada tahun 2026 ada tambahan kuota BBM untuk Kabupaten Pati.

Hal ini ditengarai konsumsi BBM masyarakat yang mulai meningkat di tahun depan.

Selain itu, pada akhir tahun ini terdapat penambahan kuota BBM di beberapa SPBU.

“Tidak semua SPBU mendapat tambahan, mengingat disesuaikan kebutuhan masing-masing dan titik tertentu, tidak semua dapat, itu hanya beberapa aja biar terkait kelancaran mobilitas masyarakat. Tambahan tidak terlalu besar karena kuota semakin tipis, ada kekhawatiran,” ucapnya.

BACA JUGA :  Ciptakan Pesantren Ramah Anak, Dinsos P3AKB Sinergi Bersama Ponpes dan Masyarakat Pati

Mendekati Natal dan Tahun Baru (Nataru), kebutuhan masyarakat tinggi.

Oleh sebab itu, pihaknya berpesan kepada koordinator SPBU mengupayakan dengan bijak pasokan yang dimiliki.

“Kami imbau SPBU memanage menjelang Nataru, warga akan membutuhkan. Pintar-pintarnya SPBU memanage karena kuota tiap daerah beda-beda,” lanjutnya.

Sejak November lalu, pihaknya mulai mengajukan kuota BBM dan elpiji untuk kebutuhan Kabupaten Pati selama setahun ke depan.

Diperuntukkan bagi 42 SPBU dan 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBN).

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini