Foto: Kantor ULP PLN Pati (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Berdasakan laporan dari warga, pihak Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (ULP PLN) Pati mengaku terjadi trafo trip di beberapa titik.
Untuk itu, pihak PLN sudah berupaya maksimal melakukan pengadaan unit trafo baru.
Menurut Manajer ULP PLN Pati, Kahfi Fikar Akbar, Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Kudus sudah menindaklanjuti hal tersebut, sehingga disiapkanlah unit trafo stand by dan unit trafo mobile.
Terbaru, Kabupaten Pati mendapat tambahan 5 unit trafo stand by dan 4 unit trafo mobile.
“Jadi kami memang ada laporan beberapa desa trafo trip, kita perlahan petakan, sudah kami usulkan kebutuhannya apa ke Kudus (Kantor UP3 PLN Kudus), Alhamdulillah sudah ada beberapa wilayah kami tindaklanjuti. Kesiapsiagaan kondisi trafo yang ready di kami sesuai formasi dari Kudus,” jelas Kahfi kepada awak media, Sabtu, 20 Desember 2025.
Sejauh ini, ia menyebut ada belasan trafo di Kabupaten Pati yang secara kapasitas mengalami problem.
Bahkan, trouble kelistrikan kerap terjadi.
Namun, tim teknisi selalu menindaklanjuti masalah tersebut, sehingga intensitas gangguannya berkurang.
“Kalau di Kabupaten Pati data pengukuran, terakhir kami dapatkan kurang lebih 15 trafo yang itu secara kapasitas intesitas tripnya sering, sehari dua kali trip. Sudah ada perbaikan dari rekan-rekan teknisi, sudah ada tindak lanjut, semakin ke sini semakin berkurang,” ungkapnya.
Ia membeberkan faktor penyebab trafo trip, yakni jaringan listrik di bawah standar.
Kondisi trafo yang kurang memadai mengakibatkan jaringan listrik sering putus.
“Faktor penyebabnya, pertama di wilayah tersebut secara standar jaringan listrik terindikasi tidak standar, perlu kita petakan, kita lakukan pengecekan di lapangan. Ini yang memang beberapa stakeholder kita gandeng supaya melaksanakan pengecekan. Kemudian, ada yang berpotensi ilegal atau trafo tidak terukur menyebabkan trip,” ujarnya.
Ada pula dugaan pemasangan trafo secara ilegal dilakukan oleh oknum warga, sehingga ini memicu kendala kelistrikan di wilayah tersebut.
Maka dari itu, PLN memberikan edukasi ke warga dan penertiban trafo-trafo yang di bawah standar.
“Biasa sering terjadi di permukiman, ada yang digabungkan antara permukiman dengan persawahan. Di wilayah Pati trafo permukiman banyak disambungkan ke area persawahan sumur sibel, listriknya narik dari rumah, ada yang mereka asal nggantol (sambung), sehingga itu harus ditertibkan,” tegas Kahfi.
Setiap saat, tak hentinya PLN mengimbau kepada pengguna layanan listrik di Kabupaten Pati agar menggunakan listrik dengan daya yang tepat.
Hal itu untuk menghindari kejadian yang membahayakan.
“Petani butuh listrik tersebut untuk sumur, atau kebutuhan sawahnya, kita tetap berikan edukasi. Selama awal tahun lalu sampai akhir tahun memang kita tertibkan, karena rata-rata permasalahannya seperti itu, mereka narik langsung dari rumah atau asal nggantol,” tuturnya.
Menurutnya, pemetaan wilayah dilakukan untuk memastikan trafo aman.
Beberapa di antaranya sudah diperbaiki maupun dilakukan pengadaan unit baru.
“Kalau yang harus diganti cukup banyak, ada beberapa titik beberapa kali terjadi trafo trip. Masih kami petakan, kami usulkan, perlahan kami perbaiki, sudah ada pelaksanaan pengerjaan. Jumlahnya sudah mulai berkurang,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar