Foto: Kepala Disnaker Pati, Bambang Agus Yunianto (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati menyediakan kanal informasi melalui akun Instagram @infokerja_disnakerpati.
Di akun tersebut, selalu update informasi lowongan kerja (loker) dari berbagai perusahaan, khususnya di Kabupaten Pati.
Menurut Bambang Agus Yunianto selaku Kepala Disnaker Kabupaten Pati, pencari kerja dapat mengakses informasi loker secara langsung by name by address di setiap situs perusahaan yang dituju.
Namun, pihaknya tetap memfasilitasi para pencari kerja yang butuh informasi tentang loker di berbagai perusahaan, bahkan membantu mengarahkannya.
“Disnaker tidak mengumpulkan berkas, cuma memfasilitasi aja. Kalau rekrut manual kami fasilitasi di aula, kalau online butuh laporan by name by address, apalagi akun Disnaker update terus (informasi loker), tinggal pilih,” jelasnya saat diwawancarai Mondes.co.id pada Sabtu, 15 November 2025.
Ia memaparkan bahwa di Kabupaten Pati banyak informasi loker yang sedang mencari karyawan baru.
Banyak di antaranya perusahaan besar yang butuh posisi operator produksi.
Sayangnya, sejauh ini tenaga kerja yang banyak dibutuhkan untuk operator produksi adalah perempuan.
Sedangkan, kesempatan bagi laki-laki masih minim.
“Sebetulnya loker banyak, cuma yang butuhnya cewek, ada PT Juifa International Foods, PT Sejin Fashion, PT Misaja Mitra, PT Dua Putra Utama, cewek semua itu untuk operasional produksi, tapi agak sulit ini cewek. Padahal cowok kan banyak, tapi kemarin nunggu regulasi Visa E8 Korea, tapi belum,” sebutnya.
Sedangkan, perusahaan sepatu besar asal Korea Selatan, PT Hwaseung Indonesia Pati (HWP) sudah tutup perekrutan tenaga kerja di Kabupaten Pati.
Hal itu disebabkan ada pembatasan orderan produk.
“Tidak terbatas kalau lowongan kerja, kalau ada bisa interview (wawancara). Dulu kan HWP di Pati lowongan sekian, ini off (tutup) dulu karena yang di sana (Korea Selatan) ordernya sementara off dulu,” bebernya.
Diterangkanya bahwa angkatan kerja di Kabupaten Pati sebanyak kurang lebih 30 ribu orang.
Meski demikian, persentase pengangguran sudah mengalami penurunan.
“Kemarin udah turun angkatan kerja, tapi dengan adanya lulusan kemarin kurang lebih tambah 9.000 mbalik lagi, ya kurang lebih ada 29.000 sampai 30.000 angkatan kerja sejak lulusan tahun ini pada Juli lalu. Karena beberapa yang lulus sudah ditempatkan, lalu ada lagi bagi yang tidak meneruskan sekolah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa terjadi penurunan persentase pengangguran di Kabupaten Pati dibanding tahun sebelumnya.
Saat ini persentase tingkat pengangguran terbuka yakni 3,71 persen.
“Alhamdulillah pengangguran dari 3,87 persen turun jadi 3,71 persen. Ada penurunan 0,16 persen,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sudah banyak sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jejaring dengan perusahaan untuk mengarahkan para lulusannya.
Banyak sekolah yang telah menggelar Bursa Kerja Khusus (BKK).
“Bursa kerja ada melihat potensi sekolah, kami Disnaker mendorong membuat bursa kerja karena di SMA/SMK, BKK udah punya. Biarpun gak ada job fair mereka udah bisa merekrut,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar