Rembang Salurkan Ratusan Unit Becak Listrik, Prioritaskan Pengemudi Lansia

waktu baca 3 menit
Rabu, 12 Nov 2025 16:20 0 31 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Upaya Pemerintah Pusat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, mencapai Kabupaten Rembang.

DBHCHT TRENGGALEK

Sebanyak 100 unit becak listrik diserahkan kepada para pengemudi becak tradisional di Rembang, dalam sebuah acara seremonial yang digelar di Gedung Balai Kartini, Rembang, Rabu (12/11/2025).

​Bantuan unit becak listrik ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang disalurkan melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN).

​Bupati Rembang, H. Harno, dalam sambutannya menekankan pentingnya program ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor informal, khususnya para penarik becak yang mayoritas telah berusia lanjut.

​”Ini adalah wujud nyata perhatian Bapak Presiden terhadap masyarakat Rembang, terutama para abang becak yang usianya sudah sepuh,” jelas Bupati Harno.

​Ia menambahkan, pada tahap pertama penyaluran ini, Pemerintah Kabupaten Rembang menerapkan kriteria penerima dengan memprioritaskan mereka yang berusia minimal 55 tahun.

​”Kami prioritaskan usia 55 tahun ke atas. Bagi yang usianya kurang dari 55 tahun, akan kita usulkan untuk gelombang bantuan berikutnya pada tahun depan,” tegas H. Harno.

​Bupati juga memberikan imbauan khusus kepada para penerima bantuan untuk memastikan keselamatan berkendara.

“Saya harap bapak-bapak sekalian menguasai betul cara mengendarai becak listrik ini. Kalau belum lincah, latihan dulu muter-muter di lapangan. Ini demi keselamatan di jalan raya. Selain itu, jangan lupa dirawat becaknya agar awet dan tahan lama,” pesannya.

BACA JUGA :  Sudah Lama Tak Berfungsi, Warga Keluhkan Penerangan di Jalan Tlogowungu-Gunungrowo

Deputi Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Novrizal Tahar yang hadir mewakili Pemerintah Pusat, menjelaskan bahwa program becak listrik ini adalah bagian integral dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026.

​”Bantuan becak listrik ini adalah sumbangan pribadi dari Bapak Presiden Prabowo. Program ini dilatarbelakangi rasa empati beliau yang melihat banyak masyarakat lanjut usia masih harus mengayuh becak. Tujuan utamanya adalah meningkatkan penghasilan para pengayuh becak, sekaligus mengurangi beban fisik mereka,” ungkap Novrizal.

​Ia juga menyoroti aspek efisiensi, di mana Presiden Prabowo bahkan terlibat langsung dalam proses desain becak bersama PT Pindad dan PT Len Industri.

“Dengan becak listrik, yang tadinya kuat mengayuh 4 jam, kini bisa bekerja hingga 8 jam dengan tenaga yang lebih hemat, sehingga penghasilan mereka diharapkan meningkat,” tambahnya.

​Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha YGSN, Mayjen (Purn) Firman Dahlan, turut mengonfirmasi bahwa target penyaluran becak listrik secara nasional pada tahun 2025 adalah 10.000 unit, dengan target ambisius 30.000 unit pada tahun 2026.

​Para penerima becak listrik langsung melakukan uji coba dengan konvoi dari Balai Kartini menuju Alun-alun Rembang.

Aksi ini menandai dimulainya era baru transportasi becak yang lebih manusiawi, efisien, dan ramah lingkungan di Kabupaten Rembang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini