Foto: Anandita Nur Khasanah, siswi SMA Negeri 2 Pati menghadiri helatan Parlemen Remaja 2025 (Mondes/Istimewa) PATI – Mondes.co.id | Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan II DPR RI tahun 2025-2026 berlangsung istimewa, pasalnya ada undangan khusus bagi anak-anak muda yang terpilih dalam helatan Parlemen Remaja 2025.
Rapat Paripurna yang dilaksanakan baru-baru ini, dihadiri oleh 140 pelajar yang mewakili masing-masing Dapil pada tiap provinsi.
Untuk sampai ke Senayan dan menghadiri undangan tersebut, para pemuda terpilih harus melalui seleksi yang teramat ketat.
Sebab, mereka harus menyingkirkan lebih dari 8.000 kontestan dari seluruh Indonesia.
Tak hanya dibutuhkan kognisi yang handal, tetapi juga kreativitas yang menembus batas, sebab mereka harus menyampaikan gagasan terkait tema yang disediakan oleh penyelenggara.
Salah satu pelajar yang berhasil menembus seleksi adalah Anandita Nur Khasanah, siswi SMA Negeri 2 Pati.
Ia membuat artikel ilmiah dengan tajuk “Bio Jelita: Setetes Harapan Penentu Masa Depan yang Tersimpan di Rumah”.
Pada intinya, Anandita memberikan tawaran akan bumi yang lebih bebas emisi.
Ia mengetengahkan bahwa pengurangan emisi bisa dimulai, bahkan dari rumah.
Caranya dengan memanfaatkan limbah domestik rumah tangga yang dikonversi menjadi biodiesel.
Cara ini bukan hanya mengurangi limbah dan menurunkan emisi, tetapi juga mendukung prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Selama lima hari di sini kami diajarkan untuk menjadi anggota dewan, sesuai dengan yang senyatanya. Oleh sebab itu kami dibagi menjadi beberapa fraksi untuk melakukan simulasi. Saya mewakili Dapil 3 Jawa Tengah dan masuk ke dalam Fraksi Waigeo. Kami harus bekerja sesuai dengan tema besar yang diusung tahun ini,” kata Anandita.
Bukan hanya simulasi persidangan, Parlemen Remaja 2025 juga diajak ikut serta merasakan bagaimana rasanya melakukan kunjungan kerja ke beberapa lokus dan mengadakan pula rapat kerja.
Untuk menambah pengetahuan, Sekretariat Jendral DPR RI juga memfasilitasi seminar nasional yang menghadirkan sumber terkait dengan kompetensi yang tak diragukan lagi.
Adapun tema besar yang menjadi pembahasan adalah “Generasi Pembaru Energi, untuk Indonesia Bebas Emisi”.
“Saya mendapatkan banyak sekali insight yang tak terpermaknai, utamanya tentang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu yang juga membanggakan adalah saya bisa berinteraksi langsung dengan Ibu Puan Maharani beserta wakil ketua dewan. Bukan hanya itu, pada acara sharing session saya sempat pula memberikan kenang-kenangan buku yang saya tulis kepada Ibu Desy Ratnasari, Wakil Ketua BURT DPR RI dan beliau memberikan apresiasi. Sungguh, hal ini benar-benar pengalaman yang sangat berharga dan membahagiakan,” pungkas Anandita.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar