Pendopo Jepara Kabupaten Jadi Museum, Ini Kata Bupati

waktu baca 2 menit
Rabu, 5 Nov 2025 18:01 0 38 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Rencana menjadikan Pendopo Kabupaten Jepara sebagai Museum R.A. Kartini, semakin serius.

DBHCHT TRENGGALEK

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, memastikan bahwa proses pra-pembangunan akan dimulai pada tahun depan, dengan dukungan dari pemerintah pusat.

“Dimulai pastinya tahun depan, tapi dari Bu Rerie akan membantu persiapan karena pertengahan bulan ini ada Menteri Kebudayaan ke sini,” kata Bupati Jepara, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, kedatangan Menteri Kebudayaan tersebut akan menjadi momentum penting dalam menyusun langkah awal pembangunan museum yang digadang-gadang bakal menjadi ikon baru Jepara itu.

“Berarti akan membantu aspirasinya untuk mempersiapkan pra-pembangunan, dilanjut untuk Museum Kartini,” tambahnya.

Bupati menegaskan, sementara ini lokasi museum masih direncanakan di area Pendopo Jepara.

Namun, keputusan final akan menunggu hasil kajian dari tim konsultan.

“Sementara saya masih di situ (Pendopo), sambil nanti kami melihat masukan-masukan dari konsultan. Kalau disarankan cabut dari situ, saya akan cari tempat lagi,” ujarnya.

Witiarso menambahkan, konsep museum nantinya tidak hanya menampilkan sosok dan perjuangan R.A. Kartini, tetapi juga seluruh kekayaan budaya Jepara.

“Semua yang ada di Kabupaten Jepara akan kami masukkan, seperti ukiran, Ibu Kita Kartini, dan Troso. Nanti seperti apa bentuknya, kami mengikuti arahan dari konsultannya,” jelasnya.

Terkait pendanaan, Witiarso menyebut bahwa pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan Anggota DPR RI, Lestari Moerdijat (Bu Rerie), serta pemerintah pusat untuk memastikan dukungan anggaran.

“Anggaran kami diskusikan dengan Bu Rerie, memang kami mengandalkan dari pusat. Jadi kami akan ajukan sesuai dengan anggaran yang dihitung oleh konsultan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Geger saat Persiapan Karnaval Meron Sukolilo, Dua Pelaku Diamankan

Dengan langkah ini, Jepara berpotensi memiliki destinasi wisata budaya baru yang tidak hanya mengenang perjuangan R.A. Kartini, tetapi juga menjadi etalase kekayaan seni dan tradisi lokal yang membanggakan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini