Foto: Salah satu KMP di Pati (Mondes/Istimewa) PATI – Mondes.co.id | Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil & Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati, Siti Subiati, mengatakan pihaknya gencar melakukan pendampingan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Termasuk pembinaan dan pengawasan, demi memastikan KDMP menjalankan operasional dengan lancar dan terarah.
Bahkan, Dinkop UMKM Kabupaten Pati juga mengamati situasi perkembangan operasional di setiap titik yang ada di 406 desa/kelurahan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani itu.
“Kami memiliki fungsi pembinaan dan pengawasan dengan turun melihat pergerakan KMP (Kopdes Merah Putih). Misalkan salah satu koperasi di bulan kemarin sudah muncul tiga gerai, kami pantau, misal ada hambatan di salah satu gerai, maka teman-teman akan melakukan pendampingan,” terangnya, Rabu, 5 November 2025.
Perlu diketahui, Kementerian Koperasi telah meluncurkan aplikasi Simkopdes.
Aplikasi tersebut berguna untuk memonitor perkembangan KMP yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya di Kabupaten Pati.
Menurutnya, aplikasi itu memudahkan petugas dari pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap KMP di setiap desa secara efektif dan efisien.
“Kementerian Koperasi membuat aplikasi Simkopdes berisi tentang identitas, usaha, segala hal tentang Koperasi Desa Merah Putih dapat dilihat di situ. Dengan keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) kami, maka pengawasan kami tidak turun satu per satu, sehingga yang bisa kami lakukan dengan melalui aplikasi itu, kita akan lihat pergerakannya seperti apa,” paparnya.
Sempat disinggung oleh Bupati Pati, Sudewo bahwa sudah ada ratusan KMP di Kabupaten Pati berjalan secara bertahap.
“Capaian sendiri sudah lumayan, ada sekitar 280-an yang sudah mulai bergerak. Didukung oleh pemerintah pusat itu berupa gas, meskipun baru sedikit, tapi itu memang bertahap,” ungkap Sudewo beberapa waktu lalu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan terus memberikan dukungan melalui pelatihan, pendampingan, dan membuka ruang kolaborasi antara koperasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta perusahaan lokal.
“Koperasi Merah Putih ini berbasis gotong royong, dijalankan oleh warga desa sendiri. Dengan berkembangnya koperasi, kesejahteraan masyarakat desa tentu akan meningkat,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar