Vaksin HPV Gratis Bentengi Remaja Putri dari Ancaman Kanker Serviks

waktu baca 3 menit
Selasa, 7 Okt 2025 16:17 0 61 Supriyanto

​REMBANG— Mondes.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang makin gencar melakukan serangan balik terhadap ancaman kanker leher rahim (serviks).

DBHCHT TRENGGALEK

Melalui program imunisasi Human Papillomavirus (HPV) gratis, Pemkab Rembang berupaya keras melindungi masa depan remaja putrinya.

​Hingga awal Oktober 2025, langkah progresif ini telah membuahkan hasil signifikan.

Sebanyak 4.137 remaja putri Rembang sudah menerima vaksin HPV gratis, membuat Kabupaten Rembang semakin dekat mencapai target ambisius eliminasi kanker serviks pada tahun 2030.

​Kepala Dinkes Rembang, dr. Ali Syafii, menjelaskan bahwa program imunisasi ini sedang digencarkan di sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

​”Sasaran intinya adalah anak perempuan usia 11 tahun yang rata-rata duduk di Kelas V SD,” terang dr. Ali.

​Tak hanya itu, Dinkes juga memperluas sasaran untuk menuntaskan ketertinggalan tahun lalu.

“Mereka yang tahun lalu tidak mendapat vaksin yaitu Kelas VI SD dan Kelas IX SMP juga menjadi target imunisasi HPV tahun ini,” tambahnya usai sosialisasi di Hotel Aston Inn, Selasa (7/10/2025).

​Target sasaran imunisasi HPV tahun 2025 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan adalah 5.059 remaja putri.

Dengan capaian 4.137 anak yang sudah divaksinasi, Rembang hanya perlu memvaksinasi sekitar 922 anak lagi untuk mencapai 100 persen.

​Pada tahun 2024 sebelumnya, Dinkes Rembang sukses mencatatkan capaian fantastis, yakni 97,36 persen dari target.

Di antaranya yakni 4.611 anak sudah tervaksin, dari 4.736 sasaran.

Guna memastikan target 2025 terpenuhi, Dinkes akan melakukan akselerasi di kecamatan dengan capaian rendah, termasuk Kaliori, Sedan, dan Sumber.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan Ingatkan Sekolah Agar Implementasi P5 Tidak Memberatkan Siswa

Mereka juga tak lelah melakukan pendekatan persuasif kepada orang tua yang masih ragu terhadap program ini.

​Subkoordinator Surveilans, Karantina Kesehatan, dan Imunisasi Dinkes Rembang, Ima, menegaskan bahwa program ini adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan.

Vaksinasi dilaksanakan dengan sistem “jemput bola” ke sekolah-sekolah dan diberikan sepenuhnya gratis.

​”Program ini sangat membantu masyarakat. Jika harus dilakukan secara mandiri, biaya imunisasi HPV bisa mencapai Rp1,2 juta. Karena itu, kami harap orang tua tidak ragu memanfaatkan program ini,” ungkap Ima.

​Ima menambahkan, usia ideal mendapatkan vaksin adalah antara 10 hingga 11 tahun sebagai benteng perlindungan paling efektif.

Berdasarkan data Dinkes, pada tahun 2022 terdapat 13 kasus kanker serviks di Rembang, dengan para pasien yang harus menjalani pengobatan jangka panjang.

​”Semakin dini potensi penyakit ini diketahui, semakin cepat juga proses penyembuhannya. Kalau sudah masuk stadium lanjut, prosesnya lebih sulit dan bisa berujung pada kematian,” tutupnya.

​Vaksin HPV sendiri adalah perisai pelindung yang vital.

Virus HPV dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, mulai dari kutil kelamin hingga kanker serviks, anal, penis, orofaringeal, vulva, dan vagina.

​Program imunisasi HPV ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini