Harga Cabai di Pati Masih Aman Terkendali

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Sep 2025 16:05 0 60 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Per hari ini, Rabu, 24 September 2025, harga cabai rata-rata berada di angka puluhan ribu rupiah.

DBHCHT TRENGGALEK

Laporan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, harga cabai rawit merah berada Rp35 ribu per kilogram dan harga cabai rawit hijau Rp45 ribu per kilogram.

Kemudian harga cabai teropong juga sama seperti cabai rawit hijau, yakni Rp45 ribu per kilogram.

Berbeda dengan harga cabai merah keriting yang mengalami kenaikan.

Sebelumnya, cabai merah keriting seharga Rp55 ribu per kilogram, tetapi sekarang seharga Rp57 ribu per kilogram.

“Cabai merah keriting kemarin Rp55.000, sekarang Rp57.000. Harga cabai merah keriting mengalami naik Rp2.000,” ungkap Pengawas dan Monitoring Bidang Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Darmawan saat ditemui Mondes.co.id di ruangannya.

Ia menjelaskan, persediaan cabai di Kabupaten Pati aman untuk mencukupi kebutuhan konsumen.

Namun, pada cabai merah keriting pasokannya berkurang, sehingga harganya mengalami kenaikan dibanding jenis cabai lain yang masih stabil.

Darmawan menyebut, komoditi cabai merah keriting didatangkan dari luar daerah Kabupaten Pati.

Apabila stoknya minim, maka perlu menantikan kedatangan cabai merah keriting lagi dari daerah lain.

“Cabai ini (merah keriting) pasokannya berkuang karena kita ambil dari luar daerah, cabai keriting merah dari Bandungan (Kabupaten Semarang). Sedangkan cabai rawit atau cabai setan dari lokal, makanya gak ada kenaikan,” urainya.

Perlu diketahui, beberapa persediaan cabai untuk Kabupaten Pati mendatangkan dari luar daerah, seperti Kabupaten Semarang dan Kabupaten Nganjuk.

BACA JUGA :  Uang Palsu Terendus Beredar di Pati, Pedagang Kecil Jadi Sasaran

“Kalau cabai rawit kami mendatangkan dari Nganjuk Jawa Timur, maka kalau turun, harga biasanya dipengaruhi hasil panen melonjak. Untuk mencukupi kebutuhan daerah Pati sendiri kami mendatangkan dari dua wilayah itu, karena sebagai sentranya,” lanjut Darmawan.

Dikatakannya, fluktuasi harga cabai disebabkan oleh masa panen, kondisi pasokan, dan jumlah permintaan.

Dengan demikian, berbagai faktor tersebut saling berkaitan untuk menentukan kondisi harga cabai di masyarakat.

“Masa panen cabai mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga cabai. Kenaikan terjadi kalau hasilnya turun pasokan menipis, kebutuhan banyak, stok di daerah sendiri juga sudah sedikit,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini