Ahmad Luthfi Komitmen Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Transportasi dan Daya Beli Kendaraan

waktu baca 3 menit
Rabu, 24 Sep 2025 15:47 0 84 Dian A.

SEMARANG – Mondes.co.id | Bidang transportasi menjadi bagian dalam pembangunan di Jawa Tengah.

DBHCHT TRENGGALEK

Gubernur Ahmad Luthfi berkomitmen memberikan insentif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, transportasi, dan daya beli kendaraan bermotor.

Insentif tersebut diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta perusahaan yang menanamkan modal di wilayah tersebut.

“Provinsi Jawa Tengah telah memberikan insentif pajak kepada perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi pembelian lebih dengan kuota tertentu. Jadi hanya Pemerintah Jawa Tengah yang memberikan insentif pajak terkait hal itu,” kata Ahmad Luthfi saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) “The Series Semarang” di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (24/9/2025).

Kebijakan pemberian insentif berupa keringanan pajak kendaraan bermotor tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2025.

Besaran insentif yang diberikan beragam.

Di antaranya penurunan tarif pajak kendaraan angkutan barang menjadi efektif 72 persen, tarif kendaraan angkutan orang dari 50 persen menjadi 36 persen.

Serta diskon Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pertama (BBNKB I) hingga 50 persen bagi perusahaan yang berinvestasi di Jawa Tengah.

Terkait GIIAS The Series Semarang 2025, Ahmad Luthfi meminta agar tidak hanya sekadar memberikan informasi terkait perkembangan otomotif saja, tetapi diharapkan ada transaksi dari masyarakat.

Selain pembangunan infrastruktur jalan, transaksi otomotif tentu akan menjadi faktor untuk menumbuhkembangkan perkonomian di Jawa Tengah.

“Secara tidak langsung ini juga akan menambah pendapatan asli daerah (PAD), termasuk Jawa Tengah,” ungkap Ahmad Luthfi.

BACA JUGA :  Konflik Warga Jurangjero dan PT KRI Berakhir Damai, 23 Warga Dipulangkan

Ketua Harian Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS Semarang 2025, Anton Kumonty, mengatakan pameran tersebut merupakan kali keempat yang digelar di Semarang.

Pameran tersebut diselenggarakan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif di Indonesia.

“Ini sekaligus menjadi dorongan untuk capaian yang dibutuhkan industri otomotif, khususnya di masa yang penuh tantangan saat ini,” katanya.

Menurut Anton, Jawa Tengah konsisten masuk lima besar wilayah penyebaran kendaraan bermotor terbanyak nasional, dengan kontribusi 5,2 persen pada kuartal pertama 2025.

Jawa Tengah juga menjadi bagian penting dari ekosistem industri otomotif nasional.

Hal itu ditandai dengan adanya berbagai industri komponen kendaraan bermotor dan industri karoseri.

“Tentunya ini mempertegas peran strategis jadi Jawa Tengah sebagai salah satu pusat pertumbuhan industri otomotif di Indonesia,” jelasnya.

Adapun GIIAS Semarang 2025 diselenggarakan pada 24-28 September 2025.

Ada kurang lebih 50 merek kendaraan bermotor yang terdiri dari 14 merek kendaraan bermotor roda empat, 5 merek kendaraan bermotor roda dua, dan 32 merek dari industri pendukung otomotif.

“Ada 6 merek baru yang pertama kali ikut GIIAS di Semarang. Ini menunjukkan besarnya potensi dan daya tarik pasar otomotif di Jawa Tengah. Dengan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, GIIAS semoga tahun ini dan yang akan datang dapat berjalan lancar dan sukses,” katanya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini