dirgahayu ri 80

Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk Trailer di Jalur Pantura Rembang

waktu baca 2 menit
Kamis, 7 Agu 2025 15:56 0 123 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur Pantura Rembang.

Seorang petani berinisial J (58), warga Desa Blimbing, Kecamatan Sluke, tewas usai tertabrak truk trailer di depan Balai Desa Blimbing pada Kamis (7/8/2025) pukul 05.30 WIB.

Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Sluke akibat luka parah yang dideritanya.

Kecelakaan tragis ini melibatkan sepeda motor Honda Supra bernopol K-6229-WD yang dikendarai oleh korban dan truk trailer Nissan Tractor Head bernopol L-8676-UC yang dikemudikan oleh W (42), warga Kediri.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Rembang, Ipda Rahmat Hersa Widyatmoko, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika korban melaju dari arah timur (Surabaya) menuju barat (Rembang).

Di belakangnya, melaju truk trailer dengan arah yang sama.

Diduga karena sopir truk mengantuk, truk tersebut menabrak sepeda motor korban dari belakang.

Akibatnya, korban terjatuh dan terseret hingga terjepit di bawah kolong truk.

“Korban mengalami luka cukup parah, seperti memar di wajah, dada, dan lecet di kaki kiri. Sempat dilarikan ke Puskesmas, namun meninggal di perjalanan,” ujar Ipda Rahmat.

Sementara itu, sopir truk trailer selamat, dan saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Pengakuan awal dari sopir menyebutkan bahwa ia mengantuk saat mengemudi, dan ini menjadi dugaan kuat penyebab kecelakaan.

Polisi saat ini telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

BACA JUGA :  Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Resahkan Warga, Harga Melambung Tinggi

Mengingat tingginya angka kecelakaan di jalur ini, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama pengemudi kendaraan besar untuk selalu waspada, menjaga jarak aman, dan beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk.

Kondisi pagi hari dengan visibilitas yang terbatas juga menjadi faktor yang perlu diwaspadai agar kejadian serupa tidak terulang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini