DKP Usulkan Pengadaan Geo-Membran bagi Petambak Garam Pati

waktu baca 2 menit
Minggu, 13 Jul 2025 08:42 0 58 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Geo-membran adalah lapisan kedap air yang terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE) yang digunakan sebagai alas tambak garam, supaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam, serta mencegah pencemaran.

Manfaatnya sangat banyak yakni meningkatkan produktivitas, mencegah pencemaran, efisiensi biaya, dan ketahanan garam.

Sebagai informasi, inovasi petambak garam di Kabupaten Pati ditandai dengan penggunaan geo-membran.

Hal ini disampaikan oleh Petugas Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan & Perikanan (P3KP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Triana Shinta Dewi kepada Mondes.co.id, beberapa waktu yang lalu.

“Kami sudah berkeliling menemukan petambak yang telah penataan lahan, mereka sudah bisa memperkirakan kapan budi daya dan panen, kalau ini (lahan) udah kering mereka sudah mulai. Kalau untuk sekarang produksinya masih seperti itu, untuk inovasinya beberapa petambak gunakan geo-membran,” sebutnya.

Pada tahun 2025 ini, baru satu kelompok yang mendapat bantuan pengadaan geo-membran.

Pihak DKP Kabupaten Pati sebelumnya mengusulkan kelompok tersebut untuk ke DKP Provinsi Jawa Tengah.

“Kemarin di Desa Lengkong dapat geo-membran dari BI, kami usulkan melalui DKP Provinsi Jawa Tengah, sudah dapat satu kelompok untuk bantuan geo-membran. Di tahun ini petambak sudah ditekankan untuk memproduksi garam berkualitas,” lanjut Nana, sapaannya.

Pada tahun 2024, pihaknya mengajukan bantuan geo-membran ke pemerintah pusat kepada 17 Kelompok Pelaku Usaha Garam Rakyat (Pugar).

Namun, tidak ada satupun yang di-ACC akibat efisiensi anggaran.

BACA JUGA :  Masalah PKL, Sudewo-Chandra Bakal Beri Ruang Penuh

“Kalau usulkan dengan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) kabupaten jelas nggak mampu karena ada efisiensi. Untuk yang pusa kita mengusulkan, belum tahu juga karena yang mengusulkan seluruh Indonesia, kalau pengajuan kami usulkan terus,” tuturnya.

Sementara, di tahun 2025 ini, pihaknya telah mengusulkan pengadaan geo-membran kepada 5 Kelompok Pugar. Ia berharap usulan tersebut disetujui.

“Kalau yang tahun kemarin kami usulkan 17 kelompok, tidak ada karena kena efisiensi. Kalau tahun ini baru usulkan 5 kelompok, terealisasi berapa gak tahu,” ujar Nana.

Perlu diketahui, saat ini petambak telah mulai penataan lahan. Berlanjut 10 hari kemudian baru mereka melakukan olah lahan.

Setelah itu, lahan dikeringkan. Selanjutnya, geo-membran difungsikan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini