Lagi-lagi Komplotan Maling Pompa Air Beraksi, Warga Diminta Waspada

waktu baca 3 menit
Selasa, 3 Jun 2025 16:39 0 196 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Warga Kecamatan Sumber, Rembang, kembali dibuat resah.

Setelah sebelumnya aksi pencurian mixer masjid dan tujuh unit pompa air menggemparkan Dukuh Sangkrah, Desa Logede, kini giliran Dukuh Jambu, Desa Krikilan, yang menjadi sasaran empuk komplotan maling.

Tiga unit pompa air raib digondol pencuri, menambah panjang daftar kasus yang meresahkan masyarakat.

Kejadian terbaru ini terungkap pada Selasa (3/6/2025) pagi.

Salah seorang korban, Salamun, terkejut saat hendak mengisi bak mandinya. Waktu itu, pompa airnya tak kunjung mengeluarkan air, padahal sudah dinyalakan.

“Pada Selasa pagi, pemilik pompa air mau mengisi air bak mandi, selang beberapa lama air tak kunjung keluar. Kemudian, Ia meninjau lokasi pompa air dan ternyata raib digondol maling,” terang Purnomo, warga sekitar, mengutip penuturan Salamun.

Saat ini, diketahui dua unit pompa air hilang. Satu unit milik Salamun dan Sulasminah dari RT 08, serta satu unit lainnya milik Rusmin dari RT 06.

Kerugian materiil yang diderita korban belum dapat ditaksir secara pasti, namun hilangnya pompa air ini jelas mengganggu aktivitas sehari-hari warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

Serangkaian kejadian pencurian di Kecamatan Sumber ini menunjukkan pola yang serupa, yakni menyasar barang-barang umum dan mudah dibawa seperti pompa air.

Hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya kelompok pelaku yang sama, atau setidaknya modus operandi yang mirip.

Yang lebih mengkhawatirkan, para pelaku tampaknya berani beraksi di siang hari atau saat rumah dalam keadaan sepi, menunjukkan keberanian yang semakin meningkat.

BACA JUGA :  Ribuan Kasus Perceraian di Pati Tercatat hingga Pertengahan Tahun

Menanggapi maraknya kasus ini, Kapolsek Sumber, AKP Pujiono, menyatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait pencurian di Dukuh Jambu.

Namun, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap aset-aset berharga.

AKP Pujiono juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pemasangan listrik untuk pompa air.

“Hati-hati tentang arus listrik yang digunakan untuk pompa air, jangan sampai membahayakan orang lain jika ada arus kabel yang mengelupas bisa membahayakan jika tersengat listrik,” jelasnya.

Untuk meningkatkan keamanan, AKP Pujiono akan menugaskan anggotanya melalui Bhabinkamtibmas Desa Krikilan untuk melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Jika merasa ada tindakan kejahatan, segera melapor ke Bhabinkamtibmas setempat atau ke Polsek,” tegasnya.

Tantangan Bagi Aparat dan Masyarakat

Ironisnya, disebutkan juga, baru-baru ini terjadi pencurian uang di Dukuh Jambu.

Namun, para korban memilih untuk tidak melaporkannya ke pihak kepolisian dengan berbagai alasan, salah satunya adalah dengan “mengikhlaskan saja” kejadian tersebut.

Fenomena “mengikhlaskan” ini menjadi tantangan besar bagi aparat penegak hukum dan juga masyarakat.

Sikap ini seringkali didasari oleh perasaan pasrah, ketidakpercayaan terhadap proses hukum, atau bahkan anggapan bahwa melaporkan tidak akan menghasilkan apa-apa.

Padahal, setiap laporan polisi, sekecil apapun, sangat penting.

Laporan tersebut dapat membantu pihak berwenang dalam memetakan pola kejahatan, mengidentifikasi pelaku, dan pada akhirnya menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk aktif melaporkan setiap tindak kejahatan yang terjadi.

Dengan demikian, pihak kepolisian dapat mengambil tindakan yang diperlukan dan memberikan efek jera kepada para pelaku.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini