Novita Hardini: Pemberdayaan Perempuan Dorong Pembangunan Ekonomi

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Jun 2025 17:52 0 181 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Beberapa strategi guna mengoptimalkan pemberdayaan perempuan dikaitkan dengan pembangunan menjadi program yang perlu diprioritaskan.

Hal tersebut selaras dengan fokus program dari salah satu anggota DPR RI dari Trenggalek yakni Novita Hardini.

Istri Bupati Trenggalek yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK di Bumi Menak Sopal tersebut tak lelah menggaungkan itu dalam berbagai kesempatan.

Salah satunya ketika dirinya menjadi pembicara pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Minahasa Utara, beberapa lalu.

Menurut dia, pembangunan daerah yang inklusif tidak bisa hanya mengandalkan salah satu sisi saja.

Justru dengan keterlibatan perempuan secara aktif, pembangunan akan berjalan lebih kuat dan berdaya saing, terutama dalam menghadapi tantangan besar bangsa saat ini.

“Bersyukur, saya berkesempatan menyampaikan materi tentang pentingnya ekonomi mikro, khususnya yang melibatkan perempuan. Sebab, membangun tidak bisa hanya dari satu sudut pandang,” ungkap Novita.

Berdasarkan data, lanjutnya, jumlah perempuan di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 juta orang.

Angka ini, saat dikelola secara baik akan menjadi potensi luar biasa. Sehingga harus dimaksimalkan demi memperkuat roda perekonomian nasional.

“Dalam momentum ulang tahun APKASI ini, banyak perempuan yang sudah dipercaya menjadi Ketua Tim Penggerak PKK di daerah. Ternyata, perempuan memang memiliki ruang dan peran strategis sehingga perlu untuk lebih dimaksimalkan lagi,” kata dia.

Tak hanya menyoal tentang pemberdayaan perempuan, istri dari Mochamad Nur Arifin itu juga menyoroti pentingnya perhatian Pemerintah Pusat terhadap otonomi daerah.

BACA JUGA :  Progres Hukum Bergulir, LSM WAR Terima SP2HP Ke- 2 dari Penyelidik Polres Trenggalek

Mengingat, pembangunan nasional yang maju tidak akan terwujud tanpa keselarasan ekonomi di seluruh wilayah.

“Pemerintah Pusat seyogyanya benar-benar memperhatikan pelaksanaan otonomi daerah dengan baik. Karena hanya dengan daerah yang kuat dan sehat, pembangunan nasional akan berjalan optimal,” imbuh Novita.

Dirinya pun secara terus mendorong sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan organisasi perempuan.

Karena dengan itu (kolaborasi yang solid), perekonomian daerah akan semakin tumbuh sehingga mampu membawa kesejahteraan bersama.

Terutama bagi masyarakat luas, termasuk kaum perempuan yang berdaya dan mandiri.

“Saya berharap, kita semua bisa mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha perempuan baru, yang nantinya akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen jika dimulai dari daerah,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini