Pati – Mondes.co.id | Tradisi boyongan menjadi adat masyarakat Jawa yang dilakukan ketika pindah rumah. Dimana keluarga diiringi rombongan dari rumah lama ke rumah baru. Hal ini bertujuan memohon berkah untuk rumah baru yang akan ditempati sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Begitu pula yang dilakukan Bupati Pati Sudewo pada Minggu malam (6/4/2025). Ia dan keluarga secara resmi boyongan untuk menempati rumah dinas di Pendopo Kabupaten Pati.
“Ini adalah agenda tunggal, dan mulai hari ini saya akan tinggal di rumah dinas ini supaya bisa lebih optimal dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Pati,” ujar Bupati Sudewo di sela-sela acara.
Tasyakuran ini berlangsung dengan nuansa tradisi Jawa dan keislaman. Hal ini mencerminkan kekayaan budaya serta spiritualitas yang melekat dalam kehidupan masyarakat Pati. Doa bersama dipanjatkan kepada Allah SWT agar rumah dinas ini membawa keselamatan, ketenteraman, dan keberkahan bagi seluruh rakyat Kabupaten Pati.
“Semoga tempat ini membawa berkah, ketenangan, dan kedamaian. Kami berharap masyarakat Pati selalu hidup dalam suasana yang tentrem, kondusif, dan sejahtera,” sambungnya.
Rangkaian kegiatanya sudah dimulai sejak pagi hari dengan khataman Alquran. Selanjutnya, acara puncak berupa doa bersama dan selamatan dilaksanakan pada malam hari, diikuti dengan ramah-tamah dan silaturahmi bersama sejumlah elemen masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting daerah, mulai dari jajaran Forkopimda, para kepala dinas, camat, kepala desa hingga tokoh-tokoh agama dan organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, MUI, serta FKUB.
“Ini juga menjadi momen halal bihalal dan silaturahmi pasca-Lebaran bersama para tokoh masyarakat,” pungkas Sudewo.
redaksi
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar