Jeritan Nelayan Pasarbanggi, Sungai Dangkal hingga Kapal Terancam Karam

waktu baca 2 menit
Kamis, 20 Mar 2025 13:53 0 184 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Para nelayan di Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, menjerit.

Sungai Pasarbanggi yang menjadi urat nadi kehidupan mereka mengalami pendangkalan parah.

Akibatnya, kapal-kapal nelayan kesulitan melintas, bahkan terpaksa parkir di laut lepas yang berbahaya, terutama saat musim baratan tiba.

“Sungai ini sudah dangkal sekali. Kapal kami tidak bisa masuk, terpaksa parkir di laut. Saat musim baratan, ombak besar sering menghantam kapal, banyak yang rusak,” ungkap Ma’sum, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasarbanggi, dengan nada prihatin, Kamis (20/5/2025).

Kondisi ini telah lama dikeluhkan oleh para nelayan dan menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Pendopo Kecamatan Rembang.

“Sungai ini butuh ‘operasi’ normalisasi segera,” tambahnya.

Tak hanya normalisasi sungai, para nelayan juga mengusulkan pembangunan jetty di Desa Pasarbanggi.

Jetty ini diharapkan dapat menjadi tempat sandar yang aman bagi kapal-kapal nelayan, terutama saat musim baratan.

“Saat musim baratan, kami terpaksa sandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung. Tapi di sana juga penuh, risiko tabrakan kapal sangat tinggi,” jelas Ma’sum.

Dengan jumlah sekitar 45 kapal nelayan di Pasarbanggi, pembangunan jetty menjadi solusi krusial untuk melindungi aset para nelayan dari kerusakan akibat cuaca buruk.

Para nelayan Pasarbanggi berharap agar usulan ini segera mendapatkan respons positif dari pihak terkait.

Mereka ingin sungai kembali normal, jetty segera dibangun, dan hidup mereka kembali tenang tanpa dihantui rasa khawatir akan keselamatan kapal saat melaut.

“Kami hanya ingin melaut dengan tenang, mencari rezeki untuk keluarga. Semoga pemerintah segera membantu kami,” harap salah seorang nelayan Pasarbanggi.

BACA JUGA :  Diguyur Hujan Deras Sejam, Pati Dikepung Banjir Limpasan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tidak tinggal diam.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Afan Martadi, menyatakan bahwa usulan penanganan pendangkalan Sungai Pasarbanggi telah diajukan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

“Kami sudah mengusulkan pembuatan tanggul sungai ke BBWS Pemali Juana melalui Musrenbangprov. Sekarang tinggal menunggu realisasinya,” ujar Afan.

Selain itu, Pemkab Rembang juga terus mengupayakan pembangunan jetty di beberapa titik, termasuk di Rembang, Kragan, dan Pasarbanggi. Meski usulan ini belum membuahkan hasil selama empat tahun terakhir.

“Kami terus berjuang agar usulan ini segera terealisasi. Ini demi keselamatan dan kesejahteraan para nelayan Pasarbanggi,” tegas Afan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini