Tak Kenal Lelah Tebar Kebermanfaatan, Inilah Sosok di Balik Aksi Baik Pati

waktu baca 5 menit
Sabtu, 15 Mar 2025 09:00 0 1355 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Citra, sosok wanita inspiratif yang tidak pernah lelah mengulurkan tangan untuk membantu sesama, sebagai relawan maupun pendiri komunitas sosial yang ia bangun dengan penuh dedikasi.

Dengan hati yang tulus, Citra selalu mencari cara untuk memberikan manfaat bagi orang lain, menjadikan kepedulian sebagai prinsip utama dalam setiap langkah hidupnya.

Semangatnya dalam dunia sosial tidak hanya menggerakkan dirinya sendiri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk turut serta dalam aksi kebaikan yang ia perjuangkan.

Perempuan bernama lengkap Citra Agusta Putri Anastasia (28) itu juga merupakan sosok di balik berdirinya komunitas sosial Aksi Baik Pati.

Ia bersama rekan-rekannya berinisiatif mendirikan sebuah komunitas yang fokus pada sosial dan pendidikan di Kabupaten Pati ini, yang mana berdiri mulai 2019 silam, Citra pun menjadi ketuanya.

Diketahui, Aksi Baik Pati yang digagasnya kerap menghiasi suasana dermawannya masyarakat Kabupaten Pati, mereka kerap menyalurkan donasi dari masyarakat untuk masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Kadang kala, Aksi Baik Pati dengan upayanya memberikan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Pati, khususnya bagi pekerja non formal yang berjibaku mencari nafkah di tengah padatnya kota.

“Setelah lulus kuliah saya dan teman-teman saya mendirikan komunitas Aksi Baik Pati tepatnya pada 20 April 2019. Pertama kali di tahun 2019, kami mengajak masyarakat berdonasi di Bulan Ramadan untuk mengajak orang lain berbuat kebaikan bersama. Lalu kami terpikir untuk berkelanjutan, tidak hanya di Bulan Ramadan,” ucapnya kepada Mondes.co.id, Jumat, 14 Maret 2025.

Citra yang merupakan Co-Founder Aksi Baik Pati, memiliki jiwa sosial yang kuat dan rekam jejak yang cemerlang.

BACA JUGA :  Potensi Bisnis Menggiurkan Jelang Lebaran, Jual Parcel di Tengah Antusiasme Masyarakat

Wanita yang kini bekerja di pengelola layanan Kehumasan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), membersamai Aksi Baik Pati hingga kapanpun.

Menurutnya, kebermanfaatan bisa dilakukan di mana dan kapan saja, agar dampaknya bisa dirasakan kepada setiap orang.

“Motivasi saya mendirikan Aksi Baik Pati karena merasa melakukan kebaikan dapat setiap saat dan berkelanjutan, dan bermanfaat tidak harus dipatok waktu dan bisa dilakukan di mana saja. Dan kita mengajak banyak orang untuk melakukan kebaikan Insyaallah dampaknya lebih luas,” terang perempuan asal Winong, Kecamatan Pati Kota tersebut.

Dengan kebaikannya bersama rekan-rekan relawan Aksi Baik Pati, Citra menggelar berbagai kegiatan sosial dan edukasi yang dikemas kreatif, seperti di antaranya Aksi Baik Ramadan, santunan anak yatim dan yatim-piatu, buka bersama anak yatim dan yatim-piatu, kelas ceria bagi anak-anak, serta bagi-bagi nasi bungkus maupun takjil ke pekerja jalanan di area Kota Pati.

“Programnya ada donasi Ramadan (Aksi Baik Ramadan), santunan dan buka bersama anak yatim, kelas ceria, dan safari dakwah. Di kelas ceria kami mengajar anak di balai desa dua minggu sekali dengan materi tentang softskill dan prakarya, diawali dengan membaca buku 30 menit sebelum kelas untuk meningkatkan literasi. Dan di safari dakwah kita ajak pendongeng untuk menyampaikan dakwah,” terang perempuan yang memiliki hobi menulis itu.

Selain itu, program menanam pohon bareng dilakukan, kampanye kesehatan mental juga digencarkan, dan konten-konten edukasi dilakukan pula.

Bahkan menariknya, sewaktu Pandemi Covid-19, pihaknya berbagi Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan ngonten edukasi pencegahan datangnya Virus Corona.

Perempuan lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu menyampaikan jika banyak anak muda di Bumi Mina Tani yang ingin berkontribusi ke arah kebaikan, sehingga dirinya mencoba mengajak dan memfasilitasi mereka untuk menyamakan visi bergerak ke arah kebaikan.

BACA JUGA :  Ratusan Pegawai Sejin Keracunan, Pihak Pengadaan Makanan Harus Diproses Hukum?

Meski dengan pola pikir yang berbeda-beda, ia yakin akan menemukan solusi yang bagus untuk bersama di setiap program sosial yang dirancangnya di Aksi Baik Pati.

“Di luar sana banyak anak muda Pati, kita yakin mereka ingin berkontribusi sekecil apapun di Pati, di segi sosial, pendidikan, lingkungan. Aksi Baik Pati murni untuk visi kebaikan dan kebermanfaatan,” tegas Citra.

Maka dari itu, open recruitmen dibuka setiap periode untuk memberi kesempatan masyarakat berbagi kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan melalui komunitas ini.

Dalam berbagai latar belakang, dirinya berhasil menyamakan visi untuk membuat program yang tepat. Perbedaan baginya tak menjadikan hambatan dalam mencanangkan kegiatan sosial masyarakat.

“Tantangannya perbedaan latar belakang budaya, mindset, pendidikan. Beragamnya ide itu kami satukan dengan visi yang sama, membuat program yang memang tepat untuk kita lakukan karena kita bisa transfer knowledge,” jelas perempuan yang hobi menulis cerpen tersebut.

Di samping dia aktif menjadi relawan di komunitas sosial, Citra juga merupakan founder komunitas buku, Jasuca Book Club.

Dirinya juga memiliki pengalaman sebagai seorang jurnalis.

Keterampilannya di dunia menulis dan bersosialisasi kepada orang lain menjadi modal bagi Citra menjalani pekerjaan tersebut. Bahkan Citra sendiri awalnya bercita-cita sebagai jurnalis.

“Saya juga mengelola komunitas baca Jasuca Book Klub, saya ikut jurnalistik ketika kuliah di UNS. Lalu pernah jadi jurnalis, karena wartawan itu menantang, saya bekerja di salah satu media, seiring berjalannya waktu ketika saya bekerja mendirikan Aksi Baik Pati, hingga orientasi saya agak berubah. Saya suka bersinggungan dengan kemanusiaan,” tutur perempuan yang memiliki pemikiran out of the box tersebut.

Citra berpegang prinsip pada dikotomi kendali, yang mana dirinya mampu mengendalikan sesuatu dan yang tidak mampu untuk dikendalikan.

BACA JUGA :  Antisipasi Kejahatan Jalanan, Polresta Pati Gencarkan Patroli Malam

Baginya, pikiran dan tindakan yang ada pada diri dapat dikontrol dengan baik, sedangkan hal yang tidak bisa dikontrol adalah sikap seseorang pada dirinya.

Berkat prinsip tersebut, mampu menghantarkannya menjadi sosok yang sukses dan menginspirasi seperti dirinya.

Citra selain aktif menjadi aktivis sosial, penggerak literasi, dirinya juga sebagai seorang birokrat di kampus nomor satu di Indonesia.

“Saya berprinsip ‘Filosofi Teras’, ada hal yang paling saya ingat, yaitu dikotomi kendali. Ada dua hal, yakni apa yang bisa kita kontrol (pikiran kita dan perilaku kita) dengan bagaimana kita menanggapi sesuatu. Dan hal yang tidak bisa dikontrol (omongan orang lain, asumsi orang lain perilaku orang lain terhadap kita). Maka, prinsip untuk mengontrol diri itu menjadikan hidup lebih nyaman, istilahnya stoik, tidak mudah terdistraksi oleh omongan orang lain,” ucapnya.

Bagi Citra, hidup adalah menjalani sesuatu yang terbaik. Bersama komunitas Aksi Baik Pati yang didirikannya ia mampu memfasilitasi peranan masyarakat untuk berbuat kebaikan seluas-luasnya.

Ia berharap, Aksi Baik Pati menjadi komunitas yang semakin memberikan teladan bagi masyarakat. Serta peranan Aksi Baik Pati semakin konkret di tengah kehadirannya di masyarakat.

“Semoga Aksi Baik Pati menjadi komunitas yang semakin melebarkan sayap, tidak hanya pendidikan dan sosial di daerah tertentu saja, bisa meluas di daerah Pati dan bisa meluas di bidang ekonomi serta lingkungan,” ucap Citra.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini