PATI – Mondes.co.id | Mbah Marji warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati mengungkapkan kerusakan jalan di areanya disebabkan oleh maraknya pertambangan yang ada di Clering, Kabupaten Jepara.
Ia sangat menyayangkan, imbas jalan rusak akibat muatan truk overload yang melintas, harus diderita oleh warga Dukuhseti dan sekitarnya.
Lebih parahnya, warga Dukuhseti tidak menerima kompensasi perbaikan fasilitas jalan dari tambang-tambang yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Padahal, diketahui ada banyak tambang batu kapur, batu kali, hingga pasir yang marak beroperasi di area perbatasan Pati-Jepara.
“Tambang masuk area Jepara, PAD-nya masuk sana, penderitaannya kita warga Dukuhseti yang harus menerima,” ujarnya langsung di area jalan rusak Desa Alasdowo, Jumat (10/1/2025).
Sebenarnya, jika ada rasa empati dan tenggang rasa dari pengusaha tambang untuk sama-sama membangun fasilitas jalan rusak di area Dukuhseti, perselisihan sengit antara sopir truk dan warga tidak akan terjadi.
Hingga menyebabkan masyarakat merasa geram dan melakukan aksi-aksi protes menanam pohon di tengah jalan dan menyebar batu supaya truk overload tidak lagi melintas.
“Protes ini menunjukkan rasa kekecewaan kami sebagai warga Dukuhseti kepada para pengusaha tambang dan Pemkab Pati, agar segera memperbaiki jalan rusak di sana,” Pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
5 bulan lalu
trionoima@gmail.com kyak nya bukan yang batu kapur tapi tambang batu desa toplek, mobil yang bermuatan overload,klw mobil yang bawa batu kapur muatan masih wajar