PATI – Mondes.co.id | Hari Raya Natal diperingati dengan penuh suka cita oleh umat Kristiani. Tak jarang, banyak yang merayakannya dengan beribadah bersama dengan keluarga tercinta, maupun dijadikan momen berkumpul untuk berbagi suka ria dengan orang-orang terdekat.
Tentunya, kurang afdol bila tanpa ada suguhan dan hadiah khas menarik ala Natal.
Maka dari itu, pembuat hampers Natal kebanjiran orderan, seperti halnya yang dialami warga asal Kabupaten Pati, Evi (47).
Diketahui, Evi menjual hampers khas Natal yang notabene jarang ada di Kota Pati, sehingga dirinya memanfaatkan peluang itu untuk merangkai hampers Natal yang senantiasa meramaikan saat-saat bertepatan akhir tahun.
“Alasannya di Kota Pati belum banyak yang menjual hampers Natal,” ungkap perempuan yang berdomisili di Jalan Kembangjoyo Nomor 501 Pati kepada Mondes.co.id, Jumat, 27 Desember 2024.
Berjualan hampers pada Hari Raya Natal sangat tepat, karena banyak masyarakat yang mencari hadiah khas Natal dengan rancangan kreatif demi memberikan persembahan kepada orang tersayang.
Maka dari itu, Evi kerap kedatangan orderan di Hari Raya Natal.
Ia sendiri mengaku sudah berjualan aneka makanan khas Natal sejak 11 tahun lalu.
Ia mengemas makanannya dengan penuh kreativitas, sehingga menarik bagi konsumen.
Tantangannya perlu proses packing yang teliti dan mencari bahan-bahan di luar kota.
“Kalau tujuannya berjualan aneka jajanan khas Natal untuk mendapatkan keuntungan dari hari-hari biasanya. Rancangan produk saya yang khas adalah kreativitas, tantangannya packing harus kulakan (belanja) di kota besar,” tuturnya.
Aneka hampers buatannya yang unik itu membutuhkan waktu perancangan satu minggu hingga menghasilkan sebuah tatanan produk yang menarik.
“Waktu yang dibutuhkan merancang hampers Natal seminggu. Kalau harganya mulai dari Rp75 ribu sampai dengan Rp 350 ribu,” sebut Evi.
Berkat tangan dinginnya, ia kerap mendapatkan banyak pesanan dari berbagai daerah, baik dalam kota maupun luar kota.
“Konsumen banyak sekitaran Pati, ada beberapa yang pesan dari luar kota,” tambahnya.
Dalam sepekan, minimal dirinya dapat menjual 10 hampers Natal. Tentu, masyarakat dapat mendapatkan hampers dengan harga yang terjangkau.
Bukan hanya waktu perayaan Natal saja, ia pun kedapatan banyak pesanan saat hari-hari besar lainnya seperti Hari Raya Idulfitri dan Tahun Baru Imlek.
Terkadang, di hari-hari biasa ia mendapat pesanan katering sekolah.
“Orderan banyak di momen-momen Natal, Tahun Baru, Idulfitri, Imlek, katering sekolah harian,” ujar Evi.
Selain hampers Natal, pesanan terlaris lainnya antara lain puding, ayam kalasan, dan pastel tutup. Ia mempromosikan produknya melalui media sosial.
“Aneka pesanan lain yang paling laris ada puding harga Rp100 ribu sampai Rp125 ribu, ayam kalasan seharga Rp125 ribu, dan pastel tutup seharga Rp125 ribu. Promosi lewat media sosial,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar