REMBANG – Mondes.co.id | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu.
Lembaga amil zakat ini secara resmi telah menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) sebanyak 28 unit kepada warga yang tersebar di 14 kecamatan.
Setiap penerima bantuan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp20 juta yang dapat digunakan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi lebih layak dan nyaman.
Ketua Baznas Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan pihaknya untuk memastikan penerima yang tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami melakukan survei secara cermat sebelum memutuskan penerima bantuan,” jelas Anshory, Rabu (25/12/2024).
Anshory menambahkan bahwa penyaluran 28 unit RLHB ini merupakan bagian dari komitmen Baznas Rembang dalam membantu program pemerintah daerah untuk mengurangi angka kemiskinan.
Hingga saat ini, total sudah ada 53 unit rumah tidak layak huni yang berhasil direnovasi melalui berbagai program bantuan yang digulirkan oleh Baznas.
“Bantuan ini tidak hanya berasal dari Baznas Kabupaten Rembang, tetapi juga ada dukungan dari Baznas RI. Kami berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat hidup lebih layak dan sejahtera,” imbuhnya.
Untuk memastikan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal, Baznas Rembang melibatkan pemerintah desa dalam proses pengawasan dan pelaksanaan program.
Anshory berharap, kepala desa dan perangkat desa dapat membantu masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan rumah dengan baik.
“Kami mengimbau kepada kepala desa dan perangkat desa untuk aktif mengawal program ini. Dana bantuan yang diberikan harus digunakan sebaik mungkin untuk memperbaiki rumah, minimal dengan membuat tembok, lantai semen, dan bagian depan yang rapi,” tegas Anshory.
Selain program RLHB, Baznas Rembang juga terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.
Melalui berbagai program pemberdayaan, diharapkan masyarakat dapat memiliki penghasilan yang lebih baik, sehingga mampu meningkatkan taraf hidupnya.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi masalah kemiskinan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk memberikan berbagai pelatihan dan bantuan modal kepada masyarakat,” pungkas Anshory.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar