Kades Pamotan Tanggapi Dugaan Murid TK Darul Fiqri Dikeluarkan Sekolah

REMBANG – Mondes.co.id | Menanggapi berita yang tengah viral yakni dugaan tiga murid TK Darul Fiqri yang dikeluarkan dari sekolah, Pemerintah Desa Pamotan kabupaten Rembang akan memanggil pihak yayasan terkait.

Di mana sebelumnya sempat beredar kabar bahwa para siswa itu dikeluarkan, karena wali murid terkait beda pilihan dengan pihak yayasan dalam Pilkada Rembang.

Baca Juga

6 bulan  lalu

LSM LIRA Memastikan Pilkada Trenggalek Berjalan Baik

233 Heru Wijaya

Kepala desa Pamotan, A Masykur Ruhani atau akrab disapa Aang, rencananya akan melakukan mediasi dengan tiga wali murid yang bersangkutan pada Senin (25/11/2024).

Aang menjelaskan bahwa sudah dilakukan klarifikasi dengan pihak yayasan pada Sabtu (23/11/2024).

Dalam klarifikasinya, terungkap bahwa yayasan Darul Fiqri yang menaungi TK tersebut merupakan milik anak Calon Bupati yang berkompetisi di Pilkada Rembang 27 November 2024.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Ramadan Momentum bagi UMKM Naik Kelas

193 Dian A.

Menurut Aang, kejadian berawal saat pengurus yayasan pemilik TK Darul Fiqri meminta tolong kepada orang tua murid agar mencoblos Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rembang nomor urut 2 Harno-Hanies.

“Alasan pihak yayasan, TK tersebut dikelola yayasan yang merupakan milik Harmusa Oktaviani yang merupakan anggota DPR RI, anak dari calon Bupati Rembang, Harno,” jelasnya.

“Biar tidak simpang siur, sebetulnya dari yayasan, waktu silahturahmi ke wali murid, pihak guru yayasan meminta tolong, Pak Harno kan punya gawe (nyalon), namun ketiga orang tua murid tersebut tidak bisa membantu, mereka lebih memilih mengundurkan diri dengan alasan beda pilihan politik, ” Tutur Aang pada awak media, Minggu (24/11/2024).

“Saya konfirmasi pihak yayasan, ‘apa benar itu dikeluarkan’, pihak yayasan menjelaskan ‘Tidak ada, minta tolong dibantu bahasanya begitu’ minta tolong,” Kata Aang sembari menirukan pihak yayasan.

“Apalagi Mas Harno sampai mengeluarkan, ya enggak lah, ngopeni pilihan ini saja sudah pusing, fokus pilihan,” sambungnya.

Editor: Mila Candra